Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Penanganan Covid-19 di Jakarta Maksimal

Kompas.com - 08/12/2020, 17:18 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pelayanan dan fasilitas penanganan Covid-19 di Jakarta telah memadai.

Ia menegaskan agar masyarakat bersifat kolaboratif dalam penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Di Jakarta 3T (tracing, treatment, testing) pelayanan maksimal dan memadai. Dites (Covid-19) 24 jam keluar hasilnya. Situasi menguntungkan di Jakarta jangan sampai fasilitas baik tidak ketemu dengan kolaborasi masyarakat," ujar Anies pada Selasa (8/12/2020).

Hal tersebut disampaikan Anies dalam kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Jaya di Jalan Pedongkelan RW 16, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, yang ia hadiri secara virtual.

Baca juga: Data Ikappi, Total 154 Pedagang Pasar di Jakarta Positif Covid-19 sejak Juni 2020

Anies kemudian menjelaskan bahwa positivity rate di Jakarta sudah tergolong aman.

Tingkat fatality rate di Jakarta pun dinyatakan Anies tergolong aman.

"Per 7 Desember, di Jakarta tingkat positivity rate 9 persen aman di bawah 10 persen. Tingkat fatality rate rendah," tandasnya.

Hal ini berarti penanganan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 diklaim Anies sudah cepat.

Namun, Anies menegaskan bahwa masih ada tugas bersama warga untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Orang kena Covid tertangani cepat, jadi tingkat kematian rendah, tapi harus kita tekan lagi. Angka di Jakarta baik, tapi Covid-nya masih ada. Tugas kita sama-sama minimalkan sekecil-kecilnya," ungkap Anies.

Baca juga: Anies Klaim Wabah Terkendali, Epidemiolog Justru Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Kritis

Ia kemudian mengimbau warga Jakarta untuk segera melapor ke petugas jika merasakan gejala terpapar Covid-19.

"Bila bergejala sampaikan. Tujuannya untuk melindungi diri sendiri, orang lain, dan keluarga," tambah Anies.

Jika menemui keluarga atau kolega yang terpapar virus SARS-Cov-2, Anies mengimbau warganya untuk tidak menutup-nutupi dan segera melapor ke petugas terdekat agar dapat dilaksanakan 3T (treatment, tracing, dan testing).

"Kalau ada kolega terpapar dan lingkungan tutupi dan lingkungan halang-halangi, maka kompletlah penyebaran meluas," ujar dia.

Ia juga kembali mengingatkan warga Jakarta untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com