Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel, Muhamad-Sara Menang di TPS Muhamad Mencoblos

Kompas.com - 09/12/2020, 15:24 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasangan calon nomor urut satu Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) mendapatkan perolehan suara terbanyak di tempat pemungutan suara (TPS) 29 Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan.

TPS tersebut merupakan lokasi calon wali kota Muhamad melakukan pencoblosan pada tahapan pemungutan suara Pilkada Tangerang Selatan 2020, Rabu (9/12/2020).

"Nomor urut satu totalnya 126 suara," ujar Ketua KPPS TPS 29 Kelurahan Ciputat, Supriyanto, Rabu.

Baca juga: Hitung Cepat Charta Politika Pilkada Tangsel Suara 84,33 persen: Benyamin-Pilar Unggul 39,72 Persen

Pasangan mantan Sekretaris Daerah Tangerang Selatan dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengalahkan para pesaingnya, yakni Siti Nur Azizah - Ruhamaben dan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan.

Berdasarkan hasil penghitungan, pasangan calon nomor urut dua Siti Nur Azizah - Ruhamaben hanya mendapat 15 suara di TPS tersebut.

Jumlah yang didapatkan itu sama dengan perolehan yang didapatkan pasangan calon nomor urut tiga Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan.

Baca juga: Pilkada Tangsel, Benyamin-Pilar Saga Menang Telak di TPS 24 Sutera Nerada

Menurut Suprianto, daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Tangerang Selatan di TPS 29 Kelurahan Ciputat sebanyak 214 orang, dengan tambahan dua pemilih di luar DPT.

"DPT 214, kemudian pindah pilih satu, pakai KTP satu, jadi 216," kata Supriyanto

Namun, jumlah pemilih yang hadir dan menggunakan hak pilihnya di TPS 29 Kelurahan Ciputat hanya 158 orang.

"Sehingga total surat suara terpakai 158. Sebanyak 156 surat suara yang sah, kemudian dua tidak sah," kata Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com