TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ketua KPU Republik Indonesia Arief Budiman mengakui bahwa protokol kesehatan di TPS berjalan tidak sempurna.
Seperti saat meninjau TPS 09, TPS 10, TPS 11, TPS 12, TPS 13 di Kabupaten Pondok Jagung, di mana TPS yang berada di tengah perkampungan diketahui tidak menjalani protokol kesehatan dengan ketat.
"Bukan tidak menerapkan protokol kesehatan, tapi tiak ketat, memang tidak sempurna," ujar Arief saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Satgas: Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan di Daerah Penyelenggara Pilkada di Atas 89 Persen
Situasi berbeda ditunjukkan di TPS 23 dan TPS 30 di kawasan elit Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, di mana protokol kesehatan dijalankan cukup ketat.
Panitia menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, sarung tangan dan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Meski protokol kesehatan di TPS di tengah perkampungan sulit dijalankan dengan tertib, Arief tetap yakin bahwa masyarakat sebenarnya sudah tahu tentang bahaya virus Covid-19.
"Karena begitu saya sentuh, hati-hati, jaga jarak, mereka langsung menjaga jarak. Tapi kan mungkin waktu kumpul-kumpul mereka tidak sadar," ungkapnya.
Baca juga: Posko Pemenangan Benyamin-Pilar Penuh Kerumunan, Airin: Pakai Maskernya!
Terakhir, Arief mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan meski pemilihan telah usai dan penghitungan suara sudah dilakukan.
"Tetap perhatikan protokol kesehatan. Saya khawatir saat pemungutan tertib, tapi karena merasa sudah selesai pemilihnya, mereka tidak memperhatikan protokol kesehatan. Justru ini yang bahaya," ujar Arief lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.