Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel, Pemilih Bawa Paku Sendiri hingga Tulis "Pandemi Nekat Pilkada" di Surat Suara

Kompas.com - 10/12/2020, 10:49 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Proses pemungutan suara Pemilih Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan selesai digelar pada Rabu (9/12/2020) kemarin.

Meski diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, cukup banyak pemilih yang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Mereka mencoblos dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Namun, ada pula warga Tangerang Selatan yang menggunakan hak pilihnya sekaligus mengkritisi perhelatan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pilkada Tangsel, Benyamin-Pilar Teratas di Hitung Cepat 2 Lembaga dan Real Count KPU Data 30,78 Persen

Salah satunya disampaikan oleh salah seorang pemilih di TPS yang menjadi lokasi pencoblosan salah satu kandidat kepala daerah Tangerang Selatan.

Bawa paku sendiri untuk mencoblos

Calon wali kota sekaligus warga Tangerang Selatan Siti Nur Azizah mengikuti pencoblosan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Azizah terdaftar sebagai pemilih di TPS 08 Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Selain menggunakan masker dan sarung tangan sekali pakai, putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin itu juga membawa perlengkapan mencoblosnya sendiri ketika datang ke TPS.

Baca juga: Pilkada Tangsel, Azizah Bawa Paku Sendiri untuk Hindari Tertular Covid-19

Salah satunya adalah paku untuk mencoblos surat suara yang dibawa Azizah dari rumah guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

Kepada awak media, dia menyatakan bahwa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap menjadi yang utama pada Pilkada kali ini.

"Protokol kesehatan nomor satu," ucap Azizah.

Coretan di kertas suara

Sementara itu, di TPS 31 Kelurahan Pondok Cabe Udik ditemukan surat suara yang tidak sah lantaran tidak dicoblos, justru dicoret oleh sang pemilih.

TPS 31 Kelurahan Pondok Cabe Udik merupakan lokasi calon wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut dua Ruhamaben mencoblos.

Baca juga: Di TPS Ruhamaben, Ada Pemilih Tulis Pandemi Nekat Pilkada di Surat Suara

Saat proses penghitungan suara, petugas KPPS menemukan surat suara yang ternyata dicoret-coret dengan tulisan "Pandemi Nekat Pilkada".

"Kertas suara bertuliskan, 'Pandemi Nekad Pilkada'. Maka suara tidak sah," kata Amar, ketua KPPS TPS 31 Pamulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com