Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Jakbar: Satgas Covid-19 di Perusahaan Hanya Jadi Pajangan Saja

Kompas.com - 10/12/2020, 17:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menilai bahwa Satuan Tugas (satgas) Covid-19 yang dibentuk di masing-masing perusahaan hanya menjadi pajangan semata.

"Satgas Covid-19 di perusahaan ini kan saya melihat seolah-olah jadi pajangan saja status satgasnya," ujar Tamo, Kamis (10/12/2020).

Ia mengatakan bahwa status tersebut tak sejalan dengan peran dan fungsi satgas sebagaimana mestinya.

"Status mereka sebagai satgas hanya sekadar papan nama, tidak berjalan di lapangan gitu. Tidak melakukan tugasnya," jelas Tamo.

Baca juga: Satpol PP: 80 Persen Aduan Pelanggaran Prokes di Perusahaan Datang dari Pegawai Sendiri

Tamo menyatakan banyak anggota satgas Covid-19 di perusahaan yang bahkan tak mengetahui tugasnya.

"Saya tanya, 'tugas kamu sebagai Satgas Covid-19 apa?' Banyak yang nggak ngerti juga," jelasnya.

"Harusnya baca Pergub (Peraturan gubernur) 79 Pasal 8 di situ jelas tugas pokoknya apa sebagai Satgas Covid-19 kan ada di situ," tambah Tamo.

Lemahnya kinerja satgas Covid-19, dinilai Tamo berdampak terhadap lemahnya penegakkan protokol kesehatan di perusahaan-perusahaan.

Bahkan, Tamo menyatakan bahwa banyak pegawai perusahaan yang melapor kepada pihaknya terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Tahun 2020, Penumpang MRT Jakarta Rata-rata 27.901 Orang Per Hari

"80 persen aduan perusahaan yang melanggar protokol kesehatan itu dari karyawan dalam," jelasnya.

Tamo mengatakan bahwa pegawai yang melaporkan biasanya resah melihat penegakkan prokes yang masih lemah di perusahaannya masing-masing.

Padahal, telah dibentuk Satgas Covid-19 di masing-masing perusahaan yang harusnya memastikan diterapkannya prokes.

Adapun, Tamo mengimbau masyarakat luas untuk tak segan melapor kepada pihaknya, jika mendapati pelanggaran prokes Covid-19, baik di kantor, perusahaan, maupun di tempat-tempat usaha lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com