Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Kemenangan Benyamin-Pilar Langgar Prokes, Bawaslu Sebut Bukan Wewenangnya

Kompas.com - 10/12/2020, 19:00 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebut pengawasan dan penindakan kerumunan massa saat pesta kemenangan pasangan calon merupakan wewenang Satuan Gugus Tugas Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Kota Tangerang Muhamad Acep ketika menanggapi kerumunan massa yang menyambut kemenangan pasangan calon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan usai pemugutan suara, Rabu (9/12/2020).

"Itu ranahnya, harusnya adalah kepolisian, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Satgas Covid-19 lah itu," ujar Acep saat diwawancarai di Kantor Bawaslu Tangsel, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Perayaan Kemenangan Versi Quick Count Benyamin-Pilar, Timbulkan Kerumunan hingga Teguran Airin

Acep menjelaskan, kerumunan di Posko Kemenangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan itu terjadi ketika tahapan pemungutan suara Pilkada Tangsel selesai.

Dengan demikian, penindakan terhadap kegiatan yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu di luar dari kewenangan Bawaslu.

"Ya itu menurut saya itu kan bukan saat proses pemungutan suara ya. Proses euforia yak, ya itu ranahnya bukan lagi di kita," kata Acep.

"Kalau proses pemungutan suara kita yang mengawasi. Selesai pemungutan suara ya bukan lagi di kita," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan merayakan kemenangan mereka berdasarkan hasil hitung cepat sementara.

Benyamin-Pilar dan para pendukungnya berkumpul di posko pemenangan mereka di Jelupang, Serpong Utara.

Baca juga: Posko Pemenangan Benyamin-Pilar Penuh Kerumunan, Airin: Pakai Maskernya!

Pantauan Kompas.com, protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 tak sepenuhnya dijalankan dalam acara ini.

Tak ada penerapan jaga jarak minimal 1-2 meter untuk mencegah Covid-19. Masker juga tidak dipakai dengan benar.

Pelanggaran protokol jaga jarak mulai terlihat saat Benyamin tiba di posko tersebut pukul 16.29 WIB. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan itu langsung disambut oleh puluhan pendukungnya yang sudah sejak siang tadi berkumpul di posko.

Para pendukung langsung berkerumun sambil menyanyikan yel-yel kemenangan. Benyamin pun langsung menyapa dan menyalami pendukungnya. Ia bahkan memeluk beberapa orang timsesnya.

Protokol jaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19 pun tak dijalankan. Masker Benyamin juga turun ke dagu, tak menutup hidung dan mulut.

Usai menyapa pendukung, Benyamin pun bersiap menggelar jumpa pers.

Baca juga: Pesta Kemenangan Benyamin-Pilar: Tak Terapkan Jaga Jarak, Masker Turun ke Dagu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com