Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut RS Ummi Andi Tatat Positif Covid-19, Kondisinya Sempat Menurun

Kompas.com - 11/12/2020, 18:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi Bogor Andi Tatat terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini, Andi tengah menjalani perawatan di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat mengatakan, Andi dirawat sejak Kamis (10/12/2020) malam. Kondisinya pun kini berangsur membaik.

Taufik menuturkan, Andi akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Baca juga: Ada Unsur Tindak Pidana, Perkara Tes Swab Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor Naik ke Penyidikan

"Kondisinya saat ini stabil. Dokter akan melalukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui kondisinya," kata Taufik, saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2020).

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengabarkan, Andi sempat dirawat beberapa hari di RS Ummi sebelum dipindah ke RSUD Kota Bogor.

Kata Bima, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, Andi membutuhkan atensi tinggi dari tim dokter.

“Jadi, karena kondisi kurang baik maka dipindahkan ke RSUD. Pokoknya saya sudah meminta untuk melakukan semua langkah-langkah yang sesuai dengan protokol kesehatan," ungkap Bima.

Baca juga: Soal RS Ummi, Polisi Berencana Minta Keterangan IDI dan Sejumlah Ahli

Bima melanjutkan, Satgas Covid-19 Kota Bogor telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat langsung dengan yang bersangkutan.

Ia pun memastikan, Andi Tatat akan mendapat pelayanan terbaik di RSUD Kota Bogor.

"Kita doakan dokter Andi segera pulih," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com