Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pura-pura Transfer Melalui Gawai, Aki Motor Lenyap Dibawa Maling

Kompas.com - 15/12/2020, 10:51 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Hati-hati penipu berkedok transfer melalui gawai. Toko penjual aki yang berada di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Ciledug jadi korbannya.

Peristiwa penipuan tersebut diunggah oleh pemilik toko, Wawan, melalui Instagram Senin (14/12/2020) sore.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Wawan mengatakan, kejadian tersebut dialami pada Minggu (13/12/2020) lalu sekitar pukul 06.40.

Ia mengatakan, ia ditipu oleh seorang pria tak dikenal. Kerugiannya sendiri sebesar Rp 500.000.

Baca juga: Seorang Ibu Gagalkan Pencurian Motor, Pelaku Dipukul Pakai Sapu

Kronologisnya, pria tak dikenal itu datang dan menanyakan aki dengan jenis tertentu.

"Orang tersebut ingin membeli aki tipe YTX9-BS merek ITO BATT senilai Rp 500.000," ujar dia.

Yang menjaga toko Wawan saat itu adalah karyawannya. Setelah pria tak dikenal itu memilih aki yang ia inginkan, karyawan yang ada memasangkan ke motor jenis Bajaj Pulsar yang dibawa oleh pelaku.

"Setelah dipasangkan oleh karyawan saya, orang itu meminta nomor rekening untuk ditransfer pelunasan aki," ungkapnya.

Karyawan Wawan lantas memberikan secarik kertas yang bertuliskan nomer rekening toko ke pelaku.

Baca juga: Aksi Pencurian Motor di Kawasan Padat Penduduk Wilayah Cilincing Terekam CCTV

"Dia (pelaku) langsung bilang kalau sudah mentransfer ke pegawai saya melalui gawainya, tapi tanpa memberikan bukti transfernya," urainya.

Pelaku seketika pergi dari toko tanpa berbicara apa pun.

Pasca pelaku pergi, Wawan dihubungi oleh karyawan toko. Dirinya bingung ketika ditanyai perihal uang yang masuk ke rekening tokonya.

"Sampai sekarang uangnya belum masuk. Saat di toko, sepertinya pria itu pura-pura saja mentransfer," ujar dia.

Barulah setelah itu, Wawan melihat rekaman CCTV miliknya dan terlihat rekaman ketika pelaku di toko miliknya.

Hingga saat ini, pria 52 tahun itu mengaku tidak melaporkan kejadian yang ia alami ke pihak berwajib. Ia berpesan, agar pelaku pengusaha lain tetap berhati-hati dengan siap pun.

"Karena bila ada kesempatan, maka orang tersebut akan menjadi kriminal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com