TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebutkan, ketersediaan ruang rawat inap dan intensive care unit (ICU) khusus penanganan Covid-19 di wilayahnya tersisa 10 persen.
Kondisi tersebut disebabkan masih meningkatnya angka kasus positif Covid-19 dan pasien yang harus menjalani perawatan medis di Tangerang Selatan.
"Untuk tempat tidur sekarang, baik ICU maupun juga untuk rawat inap, (terpakai) di angka 90 persen," ujar Airin dalam keterangan suara, Selasa (15/12/2020).
Menurut Airin, tingkat keterisian ruang rawat inap di rumah sakit rujukan Covid-19 sebelumnya mencapai 80 persen.
Baca juga: Pemkot Tangsel Kaji Larangan Sektor Wisata Gelar Pesta Tahun Baru 2021
Namun, tingkat keterisian tersebut kini meningkat 10 persen seiring bertambahnya kasus positif Covid-19.
"Kalau kemarin kan rawat inap sekitar 80 persenan. Kalau sekarang sama-sama 90 persen, ruang ICU maupun rawat inap," kata dia.
Untuk itu, Airin meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan bisa ditekan.
"Jadi saya berharap kepada masyarakat, ada maupun tidak ada pilkada, tetap mengikuti protokol kesehatan, karena di hilir untuk jumlah ICU maupun juga rawat inap hampir penuh," kata Airin.
Airin menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah berupaya untuk menambah ruang rawat inap dan ICU khusus penanganan Covid-19.
Baca juga: UPDATE 14 Desember: Bertambah 26, Total Kasus Positif Covid-19 di Tangsel Capai 3.210
Hal tersebut dilakukan dengan menambah jumlah rumah sakit rujukan di Tangerang Selatan dengan menggandeng pihak swasta.
"Ada salah satu rumah sakit swasta yang ingin, sudah meminta kepada kami untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19," kata Airin.
Namun, dia belum dapat memastikan kapan rumah sakit tersebut bisa dipakai untuk merawat atau mengisolasi pasien positif Covid-19.
"Mudah mudahan tidak meleset seperti yang dahulu. Ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk penambahan ruang rawat inap atau pun juga ICU," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.