Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Rawat Inap dan ICU Khusus Covid-19 di Tangsel Tersisa 10 Persen

Kompas.com - 15/12/2020, 11:27 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebutkan, ketersediaan ruang rawat inap dan intensive care unit (ICU) khusus penanganan Covid-19 di wilayahnya tersisa 10 persen.

Kondisi tersebut disebabkan masih meningkatnya angka kasus positif Covid-19 dan pasien yang harus menjalani perawatan medis di Tangerang Selatan.

"Untuk tempat tidur sekarang, baik ICU maupun juga untuk rawat inap, (terpakai) di angka 90 persen," ujar Airin dalam keterangan suara, Selasa (15/12/2020).

Menurut Airin, tingkat keterisian ruang rawat inap di rumah sakit rujukan Covid-19 sebelumnya mencapai 80 persen.

Baca juga: Pemkot Tangsel Kaji Larangan Sektor Wisata Gelar Pesta Tahun Baru 2021

Namun, tingkat keterisian tersebut kini meningkat 10 persen seiring bertambahnya kasus positif Covid-19.

"Kalau kemarin kan rawat inap sekitar 80 persenan. Kalau sekarang sama-sama 90 persen, ruang ICU maupun rawat inap," kata dia.

Untuk itu, Airin meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan bisa ditekan.

"Jadi saya berharap kepada masyarakat, ada maupun tidak ada pilkada, tetap mengikuti protokol kesehatan, karena di hilir untuk jumlah ICU maupun juga rawat inap hampir penuh," kata Airin.

Airin menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah berupaya untuk menambah ruang rawat inap dan ICU khusus penanganan Covid-19.

Baca juga: UPDATE 14 Desember: Bertambah 26, Total Kasus Positif Covid-19 di Tangsel Capai 3.210

Hal tersebut dilakukan dengan menambah jumlah rumah sakit rujukan di Tangerang Selatan dengan menggandeng pihak swasta.

"Ada salah satu rumah sakit swasta yang ingin, sudah meminta kepada kami untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19," kata Airin.

Namun, dia belum dapat memastikan kapan rumah sakit tersebut bisa dipakai untuk merawat atau mengisolasi pasien positif Covid-19.

"Mudah mudahan tidak meleset seperti yang dahulu. Ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk penambahan ruang rawat inap atau pun juga ICU," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com