JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang terduga calo rapid test di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/12/2020) pukul 01.30 WIB.
Terungkapnya praktik calo rapid test ini setelah adanya saksi yang melaporkan peristiwa tersebut.
“Pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2020 sekitar pukul 23.00 WIB, pelapor memberikan informasi bahwa telah terjadi praktik percaloan hasil rapid test (di Pasar Senen),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Minggu.
Menurut Yusri, anggota kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Jakarta Pusat.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Calo Rapid Test di Stasiun Pasar Senen
Berikut tiga fakta terkini perihal penangkapan calo rapid test di area Stasiun Senen:
Yusri membeberkan modus operandi para pelaku untuk menggoda calon korban memakai jasa mereka.
Calon korban bisa mendapat surat keterangan negatif reaktif Covid-19 tanpa perlu menjalani tes rapid dengan harga relatif murah.
Adapun tiga pelaku calo rapid test itu berinisial AS, LY, dan HS.
Dari tangan AS, polisi menyita uang tunai Rp100.000, sedangkan dari tangan LY ada uang Rp 42.000.
“HS, barang bukti (BB) nihil,” tambah Yusri.
Yusri menambahkan, uang sebesar Rp 100.000 dari pelaku merupakan hasil praktik calo rapid test.
Hingga Minggu sore, polisi masih belum menemukan unsur pidana ketiganya.
"Akan kita dalami apakah ada tindak pidananya atau penyalahgunaan tentang rapid ini kami masih mohon waktu," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto dalam konferensi pers, Minggu.
Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Hingga saat ini belum ada pasal yang dijatuhkan terhadap tiga terduga pelaku calo rapid test tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan, jadi belum bisa kita nyatakan apa-apa," ucap Heru.
Baca juga: Polisi Belum Temukan Unsur Pidana Tiga Terduga Calo Rapid Test di Stasiun Senen