Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Tanjung Priok Tawarkan Rapid Test Lebih Murah

Kompas.com - 21/12/2020, 16:36 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Bus Tanjung Priok bekerja sama dengan Rumah Sakit Sukmul Sisma Medika menawarkan rapid tes antigen dan rapid tes antibodi lebih murah.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Milua saat ditemui di lokasi, Senin (21/12/2020).

"Kami di sini menyediakan tes, kerjasama dengan Rumah Sakit Sukmul untuk menego harganya, bahwa harganya kira-kira terjangkau untuk rapid test antibodi atau antigen ini," kata Mulya.

Mulya menyebut, biaya rapid test antibodi di pasaran mencapai Rp 120.000 hingga Rp 130.000 sementara di Terminal Tanjung Priok hanya seharga Rp 100.000.

Baca juga: Simak Aturan Perjalanan Keluar Masuk Jakarta Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sedangkan rapid test antigen di pasaran senilai Rp 250.000, di Terminal Tanjung Priok Rp 150.000 untuk pemeriksaan per orang.

Adapun Terminal Tanjung Priok mewajibkan penumpang untuk menyertakan hasil rapid test antibodi. Sedangkan bagi awak bus wajib melakukan rapid test antigen.

Peraturan itu berlaku mulai 18 Desember 2020.

"Awak kendaraan wajib mempunyai rapid test antigen dan penumpang harus minimal (rapid test) antibodi," ucap Mulya.

Baca juga: Rapid Test Antigen Berlaku 22 Desember, Ini Syarat Keluar Masuk Jakarta via Pesawat dan Kereta

Mulya menuturkan, akan ada petugas yang memeriksa hasil rapid test antigen setiap awak bus yang memasuki area terminal, begitu juga penumpang.

Selain itu, ada juga pemeriksaan penerapan protokol kesehatan di dalam bus.

Jumlah penumpang pun akan dibatasi menjadi 50 persen dari kapasitas normal.

Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 dalam memasuki masa liburan akhir tahun.

Diketahui, rapid test antibodi bertujuan untuk memeriksa kadar antibodi yang dikeluarkan seseorang.

Sementara untuk rapid test antigen, memastikan keberadaan virus yang dikeluarkan.

Selain itu, cara penggunaan keduanya juga berbeda.

Jika rapid test antibodi, sampel yang diambil adalah darah, sedangkan rapid test antigen mengambil lendir seseorang yang dites melalui swab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com