JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19.942 CCTV disiagakan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jakarta Barat.
Adapun, sebanyak 19.942 CCTV tersebut dimiliki oleh pemerintah daerah, perusahaan, perumahan, maupun milik pribadi.
Namun, pihak Polres Jakarta Barat telah menjalin kerja sama agar CCTV tersebut dapat diakses pihak kepolisian, jika dibutuhkan dalam meningkatkan kamtibmas.
"Kita mendapatkan partisipasti masyarakat berupa mereka merelakan CCTV-nya, baik yang private company, pemerintah, maupun swasta, mereka mengizinkan kita untuk ambil data (rekaman CCTV)," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru, Senin (21/12/2020).
Baca juga: 7 Tempat Terbaik untuk Memasang CCTV di Rumah
Hal tersebut merupakan bagian dari program CCTV No Blindspot yang diluncurkan Polres Jakarta Barat pada Senin.
Harapannya, seluruh wilayah Jakarta Barat nantinya dapat dipantau melalui CCTV.
Pasalnya, personel kepolisian yang ada tidak sebanding jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat dan luas wilayah Jakarta Barat.
"Kalau kita gelar semua personel polisi sebanyak 1.300 untuk (mengawasi) 129 kilometer persegi luas Jakarta Barat, satu orang mengawasi 10 kilometer persegi. Lumayan besar," ujar Audie.
Baca juga: Komnas HAM Tinjau Lokasi Kamera CCTV yang Tak Berfungsi Saat Penembakan FPI
Sementara, rasio antara jumlah personel polisi dan jumlah penduduk di Jakarta Barat sendiri adalah satu berbanding dengan 2.000 penduduk.
"Walaupun kita melakukan patroli tiap hari juga mungkin tidak maksimal," tambahnya.
Karenanya, lanjut Audie, dibutuhkan bantuan teknologi CCTV yang dapat beroperasi memantau selama 24 jam.
Dalam melaksanakan program ini, pihak kepolisian telah mendata seluruh CCTV yang ada di wilayah hukum Polres Jakarta Barat.
Polisi kemudian mengoptimalkan kerja CCTV dengan menyesuaikan sudut pantau dari CCTV agar bisa memantau wilayah Jakarta Barat dengan maksimal.