Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal 2020, Gereja Katedral Angkat Tema Nusantara dan Kebhinekaan

Kompas.com - 23/12/2020, 11:33 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral di Jakarta Pusat mengangkat tema nusantara dan kebhinekaan dalam perayaan Natal 2020. Tema ini diangkat melalui dekorasi yang sudah disiapkan.

"Dekorasi Natal kami buat dekorasi sederhana, dengan memberikan aksen dan nuansa nusantara karena untuk memperteguh kebhinekaan. Dan umat Katolik sebagai anak bangsa ikut memperkokoh semangat kebangsaan dan kebhinekaan," kata Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko, dalam jumpa pers virtual, Rabu (23/12/2020).

Romo Hani menyebut tema nusantara dan kebhinekaan sengaja diangkat di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya adalah untuk meningkatan solidaritas umat untuk bisa bergotong royong dengan seluruh anak bangsa melawan virus corona.

Baca juga: Jemaat Wajib Daftar Online untuk Ikut Ibadah Natal di Gereja Katedral, Maksimal 20 Persen

"Di masa pandemi ini nilai-nilai gotong royong juga muncul kuat karena itu umat Katolik pasti semakin didorong mewujudkan iman melewati massa pandemi ini," kata Romo Hani.

Adapun dekorasi yang menggambarkan tema nusantara ini dapat terlihat dari sejumlah boneka Natal yang memakai baju-baju adat daerah. Ada baju adat Betawi hingga Papua.

"Ini mengingatkan bahwa kita beraneka suku," ujar Romo Hani.

Romo Hani juga memastikan ibadah misa natal tahun ini memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Gereja Katedral membatasi umat yang akan melakukan ibadah Natal hanya 20 persen dari kapasitas total gereja.

Baca juga: Misa Natal di Gereja Katedral, Jumlah Umat Dibatasi 20 Persen dari Kapasitas

"Dengan kapasitas maksimal 20 persen itu, maka hanya 309 kursi yang kami sediakan," kata Romo Hani.

Sebanyak 200 kursi akan disiapkan di dalam gereja. Sementara 109 kursi disiapkan di sisi luar gereja Katedral.

Guna mengantisipasi lonjakan umat yang melakukan ibadah natal, Gereja Katedral pun sudah membuka pendaftaran sejak jauh hari melalui website. Hanya umat berusia 18-59 tahun yang telah mendaftar yang nantinya bisa mengikuti ibadah natal di Katedral.

Bagi yang tak mendapatkan kuota bisa mengikuti ibadah dari rumah. Sebab, Gereja Katedral juga menyiarkan misa Natal secara virtual atau live streaming.

Selain membatasi jumlah umat, Gereja Katedral juga membatasi waktu ibadah. Ibadah hanya dilakukan dalam waktu satu jam. Setelah ibadah selesai, gereja akan langsung disemprot disinfektan.

"Setelah ibadah umat diminta untuk segera pulang, tidak menciptakan kerumunan," ujar Romo Hani.

Berikut jadwal misa ibadah Natal di Gereja Katedral:

Misa Malam Natal, Kamis 24 Desember:

Misa I (tatap muka) pukul 17.00 WIB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com