Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Kantor KAMI, Polisi Periksa Saksi untuk Buru Pelaku

Kompas.com - 24/12/2020, 13:29 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa beberapa saksi dalam kasus ledakan di depan kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jalan DR Kusumaatmadja, Menteng, Rabu (23/12/2020) kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menyebutkan, pemeriksaan sejumlah saksi ini dilakukan untuk mendapatkan ciri-ciri pelaku yang melempar bahan peledak.

"Beberapa saksi kami minta keterangan dan kami akan mencari kira-kira ledakan ini dilemparkan dari mana dan oleh siapa. Ini masih proses," kata Heru, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Ledakan Terjadi di Depan Kantor KAMI Menteng

Heru menambahkan, tim gegana juga sudah dikerahkan untuk mengamankan barang bukti yang tersisa di tempat kejadian perkara.

"Kami kumpulkan ada serpihan kertas, seperti kertas yang buat bungkus casing, itu bahan bakunya, saya sedang proses dengan gegana," ujar Heru.

Dugaan sementara, bahan peledak itu adalah petasan. Sebab, ledakannya kecil dan tidak menimbulkan kerusakan.

"Lantainya tidak rusak, kanan kirinya tidak rusak. Jadi tidak ada kerusakan yang riil. Begitu juga korban manusia itu tidak ada. Jadi ini adalah low explosive," ujar Heru.

Baca juga: Ledakan di Kantor KAMI, Din Syamsuddin: Tak Ada Korban atau Kerusakan

Presidium KAMI Din Syamsuddin membenarkan lokasi ledakan itu adalah kantor KAMI.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, persis di depan pintu gerbang.

"Benar, tadi pagi sekitar pukul 11.30 WIB, ada ledakan di depan pintu kantor KAMI di Jalan Kusumaatmaja, Menteng," kata Din kepada Kompas TV, Rabu malam.

Din menambahkan, ledakan tersebut berdaya rendah (low explosive). Tidak ada korban atau pun kerusakan terjadi akibat peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com