TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gereja Paroki Santo Barnabas, Pamulang, Tangerang Selatan, membatasi jumlah jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal 2020 maksimal 150 orang. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Koordinator Tim Gugus Tugas Gereja Paroki Santo Barnabas Andreas Rendra Pratikto menjelaskan, pihaknya membatasi jemaat maksimal 20 persen dari kapasitas normal gereja, yakni sekitar 750 orang untuk setiap peribadatan.
"Tatap muka dibatasi 20 persen atau sekitar 150 orang. Itu sudah termasuk dengan petugas dan romo," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (24/12/2020).
Pada Natal 2020 ini, kata dia, setiap pelaksanaan peribadatan dibagi menjadi dua gelombang dengan membatasi 150 jemaat dan durasi maksimal selama satu jam di dalam gereja.
Baca juga: Awasi Protokol Kesehatan, Tim Pemburu Covid-19 Bakal Keliling Gereja di Tangsel Saat Natal
Pembagian ibadah dilakukan untuk memastikan tidak ada penumpukan jemaat di area gereja, baik sebelum maupun sesudah ibadah.
Para jemaat juga diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan ketika hendak masuk maupun keluar gereja.
"Jadi, malam Natal nanti malam mulai jam 17.00 WIB dan jam 20.00 WIB. Pada Hari Raya Natalnya juga dua kali, Misa jam 08.00 WIB dan jam 11.00 WIB," kata dia.
Baca juga: Seputar Ibadah Natal 2020 di Gereja Katedral, dari Misa Offline hingga Online
Andreas menegaskan, mereka yang diperbolehkan mengikuti ibadah tatap muka hanya jemaat berusia 18-59 tahun yang sudah melakukan registrasi secara daring.
Jemaat yang tidak memiliki undangan atau belum melakukan registrasi diimbau untuk mengikuti ibadah Natal secara daring melalui kanal YouTube Komsos Barnabas.
"Yang boleh masuk yang mengikuti peribadatan di gereja harus daftar. Jadi ada undangan dengan barcode sebagai syarat masuk," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.