Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Lonjakan Kasus, Airin Berencana Tambah 20 Tempat Tidur di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Kompas.com - 24/12/2020, 20:52 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten mewacanakan penambahan 20 tempat tidur isolasi pasien positif di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus imbas libur Natal dan Tahun Baru 2021 di tengah menipiskan ketersediaan tempat tidur khusus Covid-19 di Tangerang Selatan.

"Akan dilakukan penambahan kurang lebih 20 tempat tidur walaupun sekarang kapasitasnya masih ada 40 tempat tidur. Tapi untuk jaga-jaga, maka kita dorong penambahan," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Wali Kota Airin: 102 Gereja di Tangsel Gelar Misa Natal Tatap Muka

Menurut dia, Rumah Lawan Covid-19 memiliki 150 tempat tidur untuk mengisolasi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala.

Namun, lebih dari 100 tempat tidur di antaranya kini sudah terisi atau digunakan oleh pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Rumah Lawan Covid-19 itu maksimal penuh sekitar 100-an. Padahal kapasitasnya sekitar 150. Masih ada okupansi sekitar 40," kata Airin.

Untuk itu, Pemkot mewacanakan penambahan 20 tempat tidur isolasi pasien karena masih bertambahnya kasus positif di Tangerang Selatan.

Kendati demikian, Airin belum dapat memastikan kapan 20 tempat tidur tersebut akan disediakan untuk menambah daya tampung Rumah Lawan Covid-19.

Baca juga: Sulitnya Mempersiapkan Misa Natal di Tengah Pandemi Covid-19...

"On proccess sekarang menggunakan program BTT (Bantuan Tidak Terduga). Lagi dalam tahapan dan persiapan perencanaan dan sesegera mungkin dalam pelaksanaan," pungkasnya.

Untuk diketahui, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Rabu (23/12/2020) tercatat 3.470. bertambah 27 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 2.781 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh. Sedangkan 163 lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Sampai Rabu kemarin tercatat masih ada 526 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang Selatan yang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com