Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Masuk Gereja Immanuel, Jemaah Misa Natal Wajib Cuci Tangan dan Cek Suhu

Kompas.com - 25/12/2020, 09:54 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Misa Natal mengarahkan para jemaah Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta untuk mencuci tangan dan melakukan cek suhu sebelum masuk ke dalam gereja pada Jumat (25/12/2020) pagi.

Pantauan Kompas.com, jemaah Misa Natal satu per satu mulai berdatangan sejak pukul 08.15 WIB.

Alur untuk masuk ke dalam gereja diawali dengan mencuci tangan, memeriksa daftar jemaah, dan dicek suhu tubuh.

Ada dua orang petugas yang melakukan pengecekan suhu. Setelah itu, jemaah dipersilahkan masuk ke dalam gereja.

Baca juga: Anjing K9 Sisir Gereja Immanuel Gambir Sebelum Pelaksanaan Misa Natal

Adapun Misa Natal dipimpin oleh Ketua Majelis jemaah GPIB Immanuel, Pendeta Michiko Pinaria Saren.

Jumlah jemaah yang mengikuti Misa Natal sejumlah 50 orang atau lima persen dari total kapasitas gereja demi mencegah penyebaran virus corona.

"Semua yang ikut ibadah langsung di gereja harus mendaftar dulu. Dan hanya bisa diikuti 50 orang,” ujar Penatua Gereja Immanuel Daniel Lautongan, Kamis (24/12/2020).

Adapun 50 jemaah yang mengikuti Misa Natal di Gereja Immanuel adalah jemaah yang telah melakukan pendaftaran melalui website gpibimmanueljakarta.com pada 21-23 Desember.

Daniel memastikan jemaah yang belum terdaftar tak bisa mengikuti ibadah di gereja.

Baca juga: Ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta Dibatasi 5 Persen dari Kapasitas

Pihak Gereja Immanuel akan dibantu oleh aparat kepolisian untuk melakukan screening di pintu masuk.

Gereja Immanuel juga menyiarkan Misa Natal secara langsung (live streaming) di akun YouTube GPIB Immanuel Jakarta.

"Karena pandemi ini kita sesuaikan semua. Kita ikuti imbauan pemerintah dan PGI,” ujar Daniel.

Tak hanya jemaah yang hadir di gereja yang dibatasi. Petugas pelayan gereja juga dikurangi dan diminta untuk melakukan ibadah melalui live streaming di rumahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com