Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibadah Natal di Katedral Dijaga 120 Personel TNI-Polri

Kompas.com - 25/12/2020, 14:01 WIB
Tria Sutrisna,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 120 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan kawasan Gereja Katedral, Jakarta Pusat saat berlangsungnya ibadah Natal tatap muka, Jumat (25/12/2020).

"120 personel. Gegananya 1 unit, dari TNI ada 30, Brimob 30 dari kepolisian 30. Kemudian tambahan Polres 20," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Jumat.

Heru mengatakan, Misa Natal tatap muka yang dilaksanakan pada hari ini berjalan dengan lancar sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Jemaat yang hadir dibatasi maksimal 20 persen dari kapasitas normal Gereja Katedral.

Baca juga: Cerita Jemaah Gereja Immanuel, Ibadah Natal Tetap Khidmat meski di Tengah Pandemi

Selain itu, lanjut Heru, jemaat yang hadir pada Misa tatap muka itu hanya mereka yang sudah melakukan pendaftaran dan memiliki barcode penentu tempat duduk.

"Di Katedral cukup bagus penerapannya mereka benar-benar menyeleksi orang yang masuk yang sudah terdaftar melalui online dan mereka mendapatkan barcode," ungkapnya.

Heru menambahkan, pada setiap antar waktu Misa, area peribadatan di Gereja Katedral akan disterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk mencegah penularan Covid-19

"Kami melakukan strelisasi di area luar atau di dalam, kemudian mereka juga melakukan desinfektan. Jadi kami meyakinkan bahwa pelaksanaan ibadah berjalan aman dan nyaman meski di tengah pandemi Covid-19," kata Heru.

Untuk diketahui, Misa Natal secara langsung di Gereja Katedral pada Jumat hari ini dibagi menjadi dua gelombang.

Baca juga: Misa Natal di Katedral, Dibagi 2 Gelombang dan Disiarkan Langsung Stasiun Televisi

Ibadah tatap muka gelombang pertama akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB, sementara yang kedua akan dimulai pada sore hari, yakni pukul 17.00 WIB.

Gereja Katedral hanya tersedia 309 kursi bagi jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal secara langsung atau 20 persen dari kapasitas normal.

Selain itu, lanjut Hani, pihaknya juga membatasi usia jemaat yang diperbolehkan hadir ke Gereja Katedral, yakni 18-59 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com