JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan adanya kemungkinkan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Dalam 10 hari terakhir, tercatat enam kali lonjakan kasus Covid-19 dengan rata-rata penambahan harian melebihi angka 1.800. Lonjakan tertinggi terjadi pada 25 Desember 2020 dengan penambahan 2.096 kasus baru.
Data teranyar menunjukkan terdapat 177.604 total kasus Covid-19 di Jakarta hingga 28 Desember.
Dari jumlah tersebut, 14.500 pasien saat ini masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri. Sementara itu, 156.878 orang dinyatakan sembuh dan 3.226 orang meninggal dunia.
Baca juga: Ancaman Lonjakan Covid-19 Jakarta di Tengah Menipisnya Tempat Isolasi dan ICU
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif memprediksi kasus kumulatif di DKI Jakarta bisa menembus angka 240.000 pada awal Februari 2021 jika tidak ada perubahan yang berarti dalam menekan laju penularan.
Ia menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mulai memberlakukan PSBB secara lebih ketat untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Idealnya, Pemprov DKI sebaiknya melakukan lockdown atau karantina wilayah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Lebih lanjut Syahrizal mengingatkan, fasilitas pelayanan kesehatan DKI Jakarta bisa kewalahan jika kasus Covid-19 di Ibu Kota benar-benar menembus angka 240.000.