TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Kolonel LA Siladan menjelaskan, penumpukan penumpang pesawat di Terminal 3 pada Senin (28/12/2020) malam terjadi karena para penumpang harus menunggu bus menuju tempat karantina. Para penumpang itu, yang baru saja tiba dari luar negeri, merupakan warga negera Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA).
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 No 4 Tahun 2020, bagi WNI yang baru tiba dari luar diwajibkan untuk menjalani karantina selama lima hari di tempat karantina khusus yang telah disediakan pemerintah. Sementara bagi WNA, karantian dapat dilakukan di hotel yang telah ditunjuk dan dibayar sendiri. Hotel yang dirujuk telah mendapat sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: 40.000 Orang Jalani Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta, 360 Positif Covid-19
"Nah, ini (WNA) banyak yang tidak tahu (aturan yang berlaku). (Mereka) pada protes," kata dia, Selasa sore.
Ia mengatakan, kebanyakan WNA itu sempat menolak untuk dikarantina. Hal tersebut membuat penumpukan di Terminal 3.
"Tapi akhirnya, WNA sama WNI yang datang mau untuk diajak karantina," ungkapnya.
Secara terpisah, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian mengonfirmasi kepadatan penumpang pesawat yang terjadi kemarin malam berada di terminal itu.
"Tadi malam ada beberapa penerbangan yang langsung dalam waktu bersamaan, sehingga, ada sekitar lebih dari 100 orang di sana (Terminal 3)," paparnya.
Ia meyakini, kepadatan penumpang yang sempat terjadi masih dapat dikontrol pihak Polri dan TNI yang berjaga di Terminal 3 ini.
"Kemarin malam kami ada di sini. Sebenarnya itu tidak banyak. Tapi terlihat saja seperti menumpuk karena tempatnya kecil," ujar dia.
Penumpukan penumpang yang sempat terjadi pada Senin malam itu diunggah ke media sosial oleh akun Twitter @arisrmd. Akun tersebut mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah orang memenuhi sebuah ruangan yang ia sebut sebagai T3 (Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta).
Keterangan dalam unggahan itu berbunyi, "Baru dapat dari rekan sejawat, beginilah kedatangan T3 kedatangan internasional malam ini. Entah mau jadi apa kita ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.