Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemukulan di Kecelakaan Maut Pasar Minggu, Tersangka Pengendara Hyundai Diperiksa

Kompas.com - 29/12/2020, 20:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Hyundai Handana Riadi Hanindyoputro (25) sudah diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan tanpa didampingi pengacara di Mapolda Metro Jaya.

Handana diperiksa atas kasus pemukulan yang diduga dilakukan oleh Aiptu Imam Chambali.

Sebagai informasi, pemukulan diduga terjadi ketika Handana dan Imam terlibat cekcok, sebelum akhirnya Handana menyerempet mobil Imam hingga menyebabkan kecelakaan maut di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Handana telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor tersebut.

“Sudah dilakukan pemeriksaan, baru diperiksa korbannya yang melaporkan. Kan baru kemarin (buat) laporannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma saat dihubungi, Selasa (28/12/2020).

Baca juga: Kisah Suami Korban Kecelakaan Pasar Minggu, Terima Kabar Duka Lewat Orang Tak Dikenal di Instagram

Awalnya, Handana meminta didampingi pengacara. Namun, akhirnya Handana mau diperiksa sendiri.

“Akhirnya mau diperiksa korbannya. Ini lagi disusun (hasil) penyidikan,” ujar Jimmy.

Handana diperiksa terkait laporan dugaan pemukulan oleh Aiptu Imam. Penyidik memeriksa seputar peristiwa pemukulan yang terjadi di sekitar Yayasan Suluh.

Tindak lanjut kasus pemukulan Handana oleh Aiptu Imam sudah dalam proses pengumpulan barang bukti.

Jimmy mengatakan, penyidik sudah mengantongi rekaman kamera CCTV di sekitar tempat kejadian pemukulan.

“Kami sudah ada dapat (rekaman kamera CCTV) juga, tapi ada proses legalitasnya dulu. Intinya gitu. Kami bicara tentang proses yang formil,” kata Jimmy.

Baca juga: Ada Pemukulan di Kecelakaan Maut Pasar Minggu, Penyidik Mintai Keterangan Pengemudi Hyundai

Jimmy mengatakan, Aiptu Imam juga bakal dipanggil oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Penyidik juga masih mencari saksi-saksi dari masyarakat sekitar.

“Kami sedang diproses, cuma baru kemarin diperiksa korbannya,” tambah Jimmy.

Pertikaian antara Handana dan Imam terjadi karena Handana merasa jalannya dipotong oleh Imam saat akan berbelok dari arah Jalan Raya Ragunan menuju Jalan Mangga Besar.

"Mobil polisi (Imam) memotong dan menghentikan mobil Hyundai dan menurut pengakuan tersangka, si polisi memukul di situ," tutur Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Sabtu (26/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com