Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pencurian di Rumah Jeremy Thomas: Pelakunya Pasangan PRT, Tas Rp 80 Juta Dijual Rp 300.000

Kompas.com - 30/12/2020, 09:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian di rumah artis Jeremy Thomas terungkap. Pasangan suami istri berinisial MAB (26) sebagai suami dan istrinya MLT (23) ditangkap polisi karena ketahuan mencuri sejumlah barang.

Mereka berdua adalah asisten rumah tangga di rumah Jeremy. Jeremy pun kecewa karena niat baiknya memberi pekerjaan malah dijadikan kesempatan bagi keduanya untuk mencuri.

Kini, suami istri ini mendekam di penjara Mapolsek Cilandak.

Para pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman kurungan paling lama tujuh tahun.

Baca juga: Pencurian di Rumah Jeremy Thomas Terungkap, Berawal dari PRT Mengadu Hilang Ponsel

Berikut rangkuman kasus pencurian di rumah Jeremy Thomas.

1. Berawal dari aduan pembantu rumah tangga

Jeremy Thomas mengatakan, salah satu pembantu rumah tangga yang sudah bekerja selama 8 tahun mengadukan kehilangan barang. Ia datang ke Thomas sambil menangis.

“Pak handphone saya hilang,” kata Thomas menirukan aduan kehilangan dari pembantuanya.

Thomas kemudian kaget ketika mendengar kabar kehilangan handphone.

Kemudian, Thomas bertanya, “Bukannya kamu nabung belinya?”

Pembantunya tersebut membenarkan telah menabung lama untuk membeli handphone.

Baca juga: Jeremy Thomas Kecewa, Pasangan PRT yang Dia Pekerjakan Malah Mencuri di Rumahnya

Saat mendengar kabar kehilangan handphone milik pembantunya, Thomas belum sadar ada barang-barang lain yang hilang.

“Lalu putri saya mengeluh kok tas hadiah ulang tahun yang saya belikan enggak ada? Wah saya pikir, kok kenapa ya bisa seperti ini,” ujar Thomas.

Akhirnya, Thomas mengambil keputusan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian terkait kasus kehilangan di rumahnya.

Thomas kemudian menunggu tindak lanjut terkait kehilangan barang-barang.

“Karena menurut saya, dua faktor (kehilangan handphone dan tas) ini cukup mengganggu saya,” ujar Thomas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com