Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas PPSU Bangka Buat Perahu Rakitan dari Barang Bekas untuk Evakuasi Korban Banjir

Kompas.com - 30/12/2020, 17:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menciptakan sebuah perahu rakitan dari barang bekas.

Perahu rakitan itu dibuat dari jeriken, papan, dan batangan besi yang dilas.

Perahu rakitan itu diberikan kepada ketua RW untuk mengevakuasi warga saat terjebak banjir.

Camat Mampang Prapatan Jaharuddin memberikan apresiasi atas inovasi tersebut.

Menurut dia, pembuatan perahu ini tindak lanjut dari pimpinan untuk membentuk Kampung tangguh bencana di lokasi-lokasi yang rawan bencana di Kelurahan Bangka.

"Di mana di Kelurahan Bangka terdapat titik-titik rawan bencana, ada tiga titik bencana banjir, khususnya ada di RW 002, RW 003, dan 004 di mana dari masing-masing RW ini ada satu RT yang paling terdampak," ujar Djaharuddin dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Waspada Potensi Banjir dan Karhutla 2021, Ini Daftar Wilayahnya

Menurut Djaharuddin, perahu rakitan ini adalah bentuk bantuan yang bisa diberikan khususnya Kelurahan Bangka terhadap lokasi-lokasi yang rawan banjir.

Perahu rakitan diharapkan bisa jadi sarana evakuasi di tengah lokasi yang padat hunian sehingga menyulitkan dalam evakuasi.

"Nah itu teman-teman petugas PPSU membuat semacam kreasi atau inovasi ya, kalau bisa dikatakan teknologi tepat guna yang kreasi sendiri dari pemanfaatan barang-barang bekas ya, sehingga membentuk semacam perahu kecil, yang fungsinya mungkin sama dengan perahu aslinya," tutur Djaharuddin.

Baca juga: Sempat Dilanda Banjir Awal 2020, Kawasan Pondok Bahar di Tangerang Kini Dipasang Tanggul

Sementara itu, Lurah Bangka Nofia Enita menambahkan, pemberian perahu tersebut merupakan bentuk antisipasi dalam menghadapi musim hujan terhadap lokasi yang rawan banjir.

Adapun upaya-upaya dalam mengantisipasi musim penghujan, lanjut Nofia, telah dilakukan pengerukan saluran dan kali serta melakukan kerja bakti tiap minggunya.

"Kami memberikan sebanyak tiga perahu rakitan untuk RT 003/002, RT 012/003, dan RT 011/004. Untuk RT 012/004 kami memberi pelampung dan tambang karena jalur evakuasinya kecil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com