Kurang 1.200 Kamar untuk Isolasi Penumpang Pesawat dari Luar Negeri, Sandiaga Minta Bantuan Wagub DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, ada kekurangan 1.200 kamar untuk keperluan isolasi mandiri warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

WNI dan WNA tersebut harus dikarantina selama lima hari mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku.

“Saya berkoordinasi sama Pak Wagub karena malam ini Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng akan kehadiran para WNI dan WNA yang datang sebelum tanggal ditutupnya WNA masuk ke Indonesia, yaitu tanggal 1-14 Januari,” ujar Sandiaga saat meninjau kawasan kuliner Thamrin 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2020).

Kekurangan kamar untuk isolasi tersebut berdasarkan hasil koordinasi Kementerian Pariwisata dengan Angkasa Pura II, Kasdam Jaya Brigjen TNI M Saleh Mustafa, dan Satgas Penanganan Covid-19.

Baca juga: Kewajiban Karantina yang Bikin Penumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta...

Sandiaga meminta bantuan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk membantu menyediakan kamar untuk isolasi para WNI dan WNA yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi saya mohon izin juga matur koordinasi dengan Pak Wagub, bahwa kami nanti bisa membantu menyediakan agar tidak terjadi tumpukan lagi seperti yang pernah viral beberapa hari yang lalu,” tambah Sandiaga.

Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan foto yang memperlihatkan penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun @arisrmd di Twitter pada Senin (28/12/2020) malam, kemudian viral.

"Baru dapat kabar dari rekan sejawat, beginilah keadaan T3 (Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di pintu) kedatangan internasional malam ini. Entah mau jadi apa kita ini," tulis pemilik akun tersebut.

Baca juga: Fakta Penyebab Penumpukan Pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Senin Lalu

Kepala Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel LA Siladan, mengonfirmasi soal penumpukan penumpang pesawat di Terminal 3 pada Senin lalu.

Ia mengatakan, penumpukan terjadi karena para penumpang harus menunggu bus yang akan mengantarkan mereka ke tempat karantina.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020, yang diterbitkan pada 28 Desember 2020, penumpang pesawat yang baru tiba dari luar negeri wajib melakukan karantina selama lima hari.

WNI akan dikarantina secara gratis di tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah.

Sementara itu, WNA harus menjalani karantina di hotel atau penginapan yang telah mendapat sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan dengan biaya pribadi.

SE tersebut berlaku sejak 28 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021.