JAKARTA, KOMPAS.com - Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa Cipayung memperketat protokol kesehatan setelah ratusan warga binaannya terkonfirmasi Covid-19.
"Perempuan dan laki-laki dipisah. Ruang isolasi juga berkapasitas separuh dari total penampungan biasanya. Sehari juga ada dua kali penyemprotan disinfektan di sini," kata Kepala Panti Tuti Sulistianingsih saat dihubungi, Senin (4/1/2021).
Selain itu, pihak panti juga lebih ketat dalam menyeleksi makanan yang masuk.
"Kami sudah punya mesin ozon sekarang. Mesin ozon itu untuk mensterilkan dan memastikan virus. Jadi kalau ada makanan datang, turun dari mobil, kami tampung di mesin ozon dulu selama 30 menit," ujar Tuti.
Baca juga: Kala Panti Sosial Jakarta Mulai Jadi Klaster Penyebaran Covid-19
Adapun, untuk sementara waktu, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa tidak menerima atau memulangkan warga binaan guna mencegah gelombang penularan Covid-19.
"Sementara kami belum menerima rujukan dan belum reunifikasi kepada keluarga," sebut Tuti.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kasus aktif positif Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa per 29 Desember 2020 ada 221 kasus.
Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa merupakan panti yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Tuti menyebut, ada beberapa gelombang swab test yang dilakukan pantinya hingga muncul 221 kasus.
"Gelombang pertama pada pertengahan Desember 2020, terkonfirmasi ada lima orang. Kemudian gelombang kedua muncul 11 orang. Setelah itu, saya minta semuanya dites aja. Dari 1.111 warga binaan, muncul 221 kasus," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.