BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan 5.000 alat rapid antigen untuk dipakai pada 2021.
"Kalau rapid antibodi kita kan rutin, nah sekarang kita mau menambah rapid antigen. Kita sudah sediakan 5.000 alat rapid antigen," kata pria yang akrab disapa Pepen ini, Senin (4/1/2021).
Alat rapid antigen akan disebarkan ke seluruh Puskesmas dan RSUD di Kota Bekasi.
Baca juga: 16.000 Kasus Terkonfrimasi di Bekasi, 18 Persennya Pasien Anak
Selain rapid antigen, masyarakat juga dianjurkan untuk mengikuti swab tes. Sejauh ini, Pepen memastikan PCR kit masih cukup.
"Saya kira sampai bulan Maret masih cukup. PCR kita masih cukup," terang dia.
Pemkot Bekasi menyediakan anggaran Rp 175 miliar sebagai biaya tidak terduga (BTT) dalam anggaran 2021 guna memperbanyak kebutuhan alat tes.
"Kalau dalam Januari ini sampai Maret ini terus terjadi tingkat penyebaran yang tinggi, tentunya kita menyediakan sarana tadi (anggaran) untuk kebutuhan tiga bulan kedepan," terang Pepen.
Baca juga: Sepanjang 2020, 4.061 Pasutri Bercerai di Tangan Pengadilan Agama Bekasi
Kasus terkonfirmasi di Kota Bekasi mencapai 16.008 berdasarkan data hingga Minggu (3/1/2021).
Pasien yang masih menjalani isolasi mencapai 581 orang. Sementara 15.154 orang sembuh dan 273 pasien meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.