BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, 11.000 tenaga kesehatan (nakes) akan menjadi yang pertama divaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat.
"Yang dapat gelombang pertama baru 11.000 tenaga kesehatan," kata Rahmat ketika ditemui di kantornya, Senin (4/1/2021).
Data 11.000 tenaga kesehatan yang akan disuntik vaksin itu ditentukan langsung oleh pemerintahan pusat.
Nantinya, proses vaksinasi akan dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan yang tersebar di Kota Bekasi.
Baca juga: Pemkot Bekasi Sebar Alat Rapid Test Antigen ke Puskesmas dan RSUD
Vaksinasi pun dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan diberikan pada rentang waktu empat bulan, sejak Januari hingga April 2021.
"Iya direncanakan empat bulan pada tahap pertama. Nanti pembagiannya sampai 2022," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati dalam kesempatan yang sama.
"Nanti untuk tahap selanjutnya yang menerima vaksin sasarannya beda, ada pengaturan lagi," tambah Dezy.
Meskipun demikian, Dezy belum bisa memastikan vaksin Covid-19 buatan perusahaan apa yang akan diterima Pemkot Bekasi.
Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Rp 1,65 Triliun untuk Vaksinasi Covid-19
"Nah itu kami yang belum tahu, apakah Sinovac atau yang lainnya, kita tunggu hasilnya saja. Tapi yang selama ini diuji coba kan memang Sinovac," tutur Dezy.
Tenaga kesehatan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab, mereka termasuk kelompok yang paling rentan terkena Covid-19.
Sepanjang tahun 2020, profesi tenaga kesehatan yang terpapar virus SARS-CoV-2 sebanyak 348 orang.
Rinciannya, 181 perawat, 72 dokter, 50 pramusaji, 15 bidan, 10 pegawai Dinas Kesehatan, 9 petugas administrasi, 9 analis, 1 petugas rekam medis dan 1 petugas kesling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.