Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Sebut Gelandangan di Sudirman-Thamrin Tak Menetap, Hanya Kebetulan Bertemu Risma

Kompas.com - 05/01/2021, 16:37 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengatakan gelandangan yang ditemukan Menteri Sosial Tri Rismaharini bukan merupakan gelandangan yang bermukim atau menetap di tempat tersebut.

Dia mengatakan gelandangan yang ditemukan bisa jadi hanya kebetulan sedang berada di tempat itu dan bertemu Mensos Risma.

"Itu kan orang berjalan, orang berjalan itu kan tiap hari berjalan ada mungkin yang tidak berjalan itu. Artinya bukan menetap ya, kalau menetap kan kelihatan dia tiap hari ada di situ," kata Arifin saat dihubungi melalui telepon, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Mensos Risma Temukan Gelandangan di Sudirman-Thamrin, Wagub DKI: Itu Musiman

Arifin mengatakan, Satpol PP tetap melakukan pengawasan di jalan-jalan protokol agar tidak ada lagi gelandangan berkeliaran di jalan protokol.

Dia akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta agar gelandangan yang ditemukan bisa langsung ditangani dan diberikan pembinaan.

"Tentu kita akan lakukan pengawasan di berbagai tempat kalau untuk gelandangan pengemis nanti kita akan serahkan ke Dinsos," tutur Arifin.

Pasalnya untuk menjangkau gelandangan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan ranah tugas dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Tetap kita akan lakukan penjangkauan terhadap ya PMKS ataupun gelanangan yang ada di Thamrin-Sudirman, nanti saya koordinasikan dengan Dinsos," ucap Arifin.

Baca juga: Komentari Blusukan Risma, Plh Wali Kota Jakpus: Masalah Tunawisma Bukan di Jakarta Saja

Diketahui sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menemukan sejumlah orang yang merupakan gelandangan di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada Senin (4/1/2021) kemarin.

Dalam blusukan tersebut, mantan Wali Kota Surabaya itu menemukan sejumlah gelandangan yang tak memiliki rumah di Jakarta. Ia kemudian menghampiri dan mengajak para tunawisma tersebut untuk berdialog.

"Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan," kata Risma mengajak salah saeorang gelandangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com