JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, bantuan sosial tunai (BST) untuk masyarakat DKI Jakarta akan cair 10 hari lagi.
"Mudah-mudahan dalam 10 hari (ke depan bansos) ini sudah diterima," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Ariza menjelaskan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun cara distribusi kartu ATM yang akan digunakan untuk menarik bansos senilai Rp 300.000 per bulan tersebut.
Bahkan, kartu ATM Bank DKI yang akan digunakan untuk penarikan dana bansos sebagian besar sudah tercetak.
Baca juga: Wagub DKI: Jumlah Penerima Bansos di Jakarta Berkurang
"Sudah selesai kartunya dicetak, kemampuan kami mencetak kartu juga cukup baik," ucap Ariza.
Nantinya kartu-kartu ATM tersebut akan dibagikan dengan memanfaatkan bangunan sekolah-sekolah terdekat untuk warga yang terdata sebagai penerima BST.
Pasalnya kartu bank tidak boleh dititipkan ke ketua RT atau RW setempat dan harus langsung dari pihak bank dan penerima bansos.
"Jadi harus ketemu langsung (dengan pihak bank)," ujar dia.
Baca juga: Pengemudi Ojol di Jakarta Tak Lagi Dapat Bansos
Adapun jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mendapat BST dari DKI Jakarta sejumlah 1.242.096 KK, ditambah dengan BST dari pemerintah pusat sebanyak 750.000 KK.
"Jadi totalnya kira-kira 1.992.096 KK," kata Ariza.
Untuk BST dari Pemerintah Pusat akan disalurkan melalui PT POS Indonesia dan bank dari BUMN.
Jumlah penerima bansos tersebut mengalami pengurangan dari bansos bentuk sembako sebelumnya yang disalurkan kepada 2,4 juta KK di DKI Jakarta.
Ariza mengatakan, pengurangan terjadi karena banyak dari mereka yang terdampak ekonominya akibat Covid-19 sudah bisa bekerja kembali.
"Karena ada beberapa penerima sebelumnya sudah bekerja kembali," ucap Ariza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.