JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini mengatakan, teridentifikasi 67 klaster baru keluarga pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.
Dia mengatakan, klaster tersebut menyumbang 210 kasus baru di DKI Jakarta.
"Sudah teridentifikasi 67 klaster keluarga dengan 210 kasus positif," kata Weningtyas dalam rapat koordinasi 10 Provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Dia menjabarkan, 67 klaster keluarga tersebut berasal dari keluarga yang memang liburan ke luar Kota Jakarta.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Jakarta Terus Memburuk, Tambah 2.402 Kasus, 16.450 Orang Masih Positif
Dinas Kesehatan mencatat, ada empat provinsi mayoritas yang dikunjungi mereka, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Mayoritas dari Jabar, Bandung, Puncak; Jateng; Yogya; dan Jatim," tutur Weningtyas.
Dia juga mengatakan, klaster-klaster baru ini menjadi penyebab lonjakan kasus di Jakarta hingga tercatat menembus angka 15.376 kasus aktif per 5 Januari kemarin.
"Ini adalah orang yang masih dirawat dan juga orang asimtomatik yang diisolasi," kata dia.
Baca juga: Bansos Tunai untuk Warga Jakarta Bakal Cair 10 Hari Lagi
Dari 15.376 pasien yang dirawat tersebut, Weningtyas mengatakan, terdapat 50 persen pasien tidak bergejala atau asimtomatik.
Sisanya, 18 persen pasien bergejala ringan, 27 persen bergejala sedang, 3 persen bergejala berat, dan 2 persen kritis.
Sementara itu, data terbaru kasus Covid-19 di DKI Jakarta per 6 Januari ini, secara keseluruhan ada 195.301 kasus Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 16.450 pasien dirawat, 175.441 orang sembuh, dan 3.410 pasien meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.