DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mempertanyakan status "siaga satu" Covid-19 yang disematkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Depok.
"Mengenai informasi kebijakan siaga satu, saat ini kami belum menerima parameter dan indikator-indikator siaga satu yang dimaksudkan," ujar Idris melalui keterangan video kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).
"Insyaallah kami akan tanyakan ke provinsi terkait ini," lanjutnya.
Status "siaga satu" itu sebelumnya dilontarkan Ridwan Kamil pada Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Masuk Zona Merah Empat Pekan Berturut-turut, Depok Siaga Satu Covid-19
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, status tersebut ia sampaikan karena Depok telah empat pekan berturut-turut masuk kategori zona merah/wilayah berisiko tinggi penularan Covid-19.
Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Depok juga dinilai perlu perhatian khusus.
Selain Depok, Kabupaten Karawang juga disematkan status siaga satu karena alasan serupa.
"Kepada seluruh warga Depok untuk tidak resah dengan informasi ini (status siaga satu Covid-19)," imbuh Idris.
Baca juga: Ruang Rawat Inap Pasien Covid-19 Hampir Penuh, Satgas Depok-Direktur RS Bahas Penambahan Kapasitas
Ia menyebutkan, rencana penambahan tempat tidur isolasi dan ICU bagi pasien Covid-19 di Depok sedang diikhtiarkan.
"Kami mohon bantuan Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat untuk juga memberikan bantuan peralatan sesuai yang dibutuhkan," tutur Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.