Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan RS Darurat Covid-19 Kota Bogor Capai 70 Persen, Beroperasi Pertengahan Januari 2021

Kompas.com - 08/01/2021, 20:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, tengah mempercepat progres pembangunan rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan (RSL) untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19.

Saat ini, pengerjaan rumah sakit yang terletak di area Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor, itu sudah mencapai 70 persen dan direncanakan siap dioperasikan pada pertengahan Januari 2021.

Kepala Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor Yeti Haryati mengungkapkan, rumah sakit darurat ini nantinya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan hingga sedang.

Baca juga: Melonjak Lagi, Depok Catat 407 Kasus Baru Covid-19

Yeti mengatakan, fasilitas yang disiapkan antara lain alat infus, obat-obatan, serta laboratorium PCR yang bekerja sama dengan RSUD Kota Bogor.

"Bagi pasien yang dehidrasi atau demamnya tinggi, kita siapkan alat infusan. Kedua, obat-obatan untuk mengatasi gejala dan juga antiviralnya. Ketiga, pemeriksaan laboratoriumnya terutama untuk PCR ulangnya, bekerja sama dengan RSUD Kota Bogor," ungkap Yeti, Jumat (8/1/2021).

Ia menambahkan, RSL bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor dalam pemeriksaan uji sample pasien.

Sementara itu, sambungnya, anggaran operasional yang dialokasikan untuk rumah sakit darurat itu mencapai Rp 20 miliar.

"Jadi di sini pengambilan sampel dan nantinya dikirim ke Labkesda. Jadi anggaran Rp 20 miliar itu untuk tiga bulan. Itu sudah termasuk insentif untuk pegawainya, alkes, obat-obatan, kemudian, makanan dan minuman tenaga kesehatan serta laboratorium dan rontgen mobile," sebutnya.

Baca juga: Jakarta Tambah 2.959 Kasus Covid-19, Terbanyak di Jaktim

Sebelumnya, Pemkot Bogor telah menyiapkan rumah sakit darurat ini pada November 2020 lalu.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus persiapan skenario terburuk dalam menghadapi kasus Covid-19 yang terus menunjukkan kenaikan kasus tiap harinya.

“Saya perintahkan untuk mengantisipasi skenario terburuk. Saya minta bukan hanya menambah ruang isolasi. Tapi mulai disiapkan alternatif RS darurat seperti Wisma Atlet di Jakarta apabila situasi semakin tinggi lonjakannya," kata Bima, saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com