JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala satuan pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi memastikan bahwa tidak ada antrean pemakaman di TPU Tegal Alur.
Hal itu ia sampaikan terkait beredarnya video yang memperlihatkan antrean ambulans ketika hujan turun di TPU Tegal Alur.
Wawin memastikan bahwa deretan ambulans tersebut merupakan ambulans kosong yang sopirnya sedang berteduh.
"Menurut tim di lapangan, ambulans yang berderet itu ambulans kosong. Sopirnya sedang berteduh setelah mendaftar dan menurunkan jenazah karena hujan petir," ujar Wawin ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Mulai Senin, Mal dan Restoran di Jakarta Wajib Tutup Pukul 19.00
Ia memastikan bahwa pelayanan pemakaman di TPU Tegal Alur tidak mengalami gangguan hingga kini.
"Tidak ada kendala pemakaman," ujarnya.
Wawin memprediksi bahwa video yang beredar di media sosial pada Jumat (8/1/2021) tersebut diambil pada hari Selasa (5/1/2021).
Pasalnya, pada hari tersebut, TPU Tegal Alur diguyur hujan yang cukup besar, bahkan disertai petir.
"Hujan petir, kita di tengah lapangan, dan cukup mengerikan di tengah hujan petir itu," ungkap Wawin.
Baca juga: Perkantoran di Jakarta Wajib Terapkan 75 Persen WFH mulai Senin Depan
Oleh karena itu, Wawin tak heran jika sopir ambulans memutuskan berteduh dan tak langsung melaju usai mengantarkan jenazah.
Wawin pun menyampaikan bahwa per hari Jumat, terdapat penurunan pemakaman jenazah di TPU Tegal Alur.
"Alhamdulillah, kemarin selalu di atas 50 lalu pernah 60, sekarang ada penurunan jadi 40-50," ujarnya.
Untuk diketahui, tersebar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan antrean ambulans di TPU Tegal Alur.
Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, terlihat lima ambulans sedang berhenti di TPU Tegal Alur yang sedang diguyur hujan.
Usai memperlihatkan kelima ambulans, diperlihatkan juga suasana makam TPU Tegal Alur saat itu.
"Pemakaman Tegal Alur. Pasien yang wafat, yang meninggal karena terpapar virus Covid-19. Sedang turun hujan," ujar seseorang dalam video tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.