JAKARTA, KOMPAS.com -Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Asep Hendradiana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dan data dari 12 keluarga korban.
"Sampai sekarang kami sudah menerima laporan dari 12 keluarga korban," ujar Asep dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Komandan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Hery Wijatmoko menambahkan, pihaknya juga telah menerima satu buah kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban.
Baca juga: Dua Kantong Jenazah dari Sriwijaya Air Dibawa ke RS Polri, Berikut Isinya
Dalam pemeriksaan, tim DVI Polri melibatkan beberapa pihak, yakni 51 ahli dari postmortem dan 25 ahli forensik, ontologi, forensik, dan toksikologi forensik, dan lain-lain.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat hilang kontan 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.