Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Buka Hotline untuk Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 10/01/2021, 15:53 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati di Jakarta Timur membuka hotline center yang beroperasi 24 jam untuk memberikan informasi bagi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

"Saya informasikan bahwa Rumah Sakit Polri telah membuka hotline dengan nomor 081235039292," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana saat konferensi pers, Minggu (10/1/2021).

Asep melanjutkan, RS Polri juga telah menyiapkan pendampingan bagi keluarga, termasuk menyediakan psikolog.

Baca juga: 5 Kantong Jenazah Berisi Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air Diserahkan ke RS Polri Siang Ini

"Ada tenda atau posko pendampingan keluarga. Jadi keluarga yang menyampaikan ante mortem nanti bisa beristirahat. Kami siapkan psikolog yang akan membantu trauma healing dan menenangkan keluarga dan sebagainya, di posko pendampingan keluarga," ujar Asep.

Sampai saat ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah menerima laporan dari 12 keluarga korban serta satu kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan kepada pilot mengenai arah terbang pesawat.

Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu, Berikut Negara yang Kirim Ucapan Belasungkawa...

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Serpihan badan pesawat dan potongan tubuh manusia yang diduga dari penumpang pesawat itu ditemukan di perairan tersebut.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com