Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bogor Tunda KBM Tatap Muka

Kompas.com - 11/01/2021, 10:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunda kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang menurut rencana dimulai pada Senin (11/1/2021).

Keputusan itu diambil setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Dewan Pendidikan, dan masukan dari orangtua murid.

Bima mengatakan, ada tiga hal yang melandasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bogor ditunda, yaitu kesiapan penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah, persetujuan dari orangtua dan komite sekolah, serta situasi Covid-19.

Menurut Bima, tiga aspek tersebut belum bisa terpenuhi.

Baca juga: PPKM di Kota Bogor, Mal Tutup Pukul 19.00, Pengunjung Restoran Dibatasi Maksimal 25 Persen

Oleh sebab itu, dia mengambil kebijakan dengan menunda kegiatan PTM demi keselamatan peserta didik.

“Saat ini, setelah dilakukan kajian, dilakukan survey, tiga hal tadi belum terpenuhi. Sebagian besar sekolah masih belum siap, baik protokol kesehatannya maupun dukungan dari orangtuanya. Dan secara umum, di Kota Bogor kasus Covid-19 justru trennya (Covid-19) sekarang sedang naik. Rumah sakit tingkat keterisian tempat tidurnya sudah tinggi,” ungkap Bima, Minggu (10/1/2021).

Bima mengaku belum dapat mengambil keputusan soal pelaksanaan KBM tatap muka di Kota Bogor mengingat kasus Covid-19 terus meningkat.

Kata dia, saat ini yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan para tenaga pengajar dan peserta didik.

“Selama tiga hal itu belum terpenuhi, ya bisa sampai akhir tahun belum bisa dimulai. Kalau pertengahan tahun Covid-19 bisa dikatakan terkendali, kami bisa mulai lakukan simulasi. Tapi kalau belum terkendali, sampai akhir tahun pun tidak akan kita buka,” kata Bima.

Baca juga: RS Darurat Covid-19 Kota Bogor Ditargetkan Beroperasi 18 Januari

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sabtu (9/1/2021), jumlah kasus Covid-19 mencapai 6.062 kasus. Terjadi penambahan 74 kasus baru di hari itu.

Sebanyak 978 orang masih dinyatakan positif Covid-19, 4.948 orang sudah dinyatakan sembuh, serta 136 orang meninggal.

Sementara itu, dari 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor, tingkat keterisian tempat tidur isolasi sudah mencapai 84,4 persen.

Saat ini, Pemkot Bogor telah membangun rumah sakit (RS) darurat di kawasan GOR Pajajaran untuk menampung pasien yang memiliki gejala ringan hingga sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com