DEPOK, KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 Sinovac tiba dari Bandung ke Depok pada Selasa (12/1/2021) petang.
Sambil menunggu distribusi selanjutnya, vaksin-vaksin yang ditempatkan dalam 6 coldchain tersebut disimpan di instalasi gedung farmasi Pemerintah Kota Depok.
Setiap coldchain berisi 34 sampai 49 boks, yang masing-masing berisi 40 vial vaksin Covid-19 Sinovac.
Baca juga: 9.160 Vaksin Sinovac Tiba di Kota Bogor, Siap Digunakan 14 Januari 2021
Secara keseluruhan, ada 11.140 penerima vaskin Covid-19 tahap pertama ini di Depok.
"Tupoksi kami menerima dan mendistribusikan sesuai alokasi. Sampai sekarang kami belum menerima alokasinya," ujar Kepala UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kota Depok, Imelda Wijaya, kepada wartawan pada Selasa sore.
"Harusnya secepatnya ya (didistribusikan), tapi kembali lagi, alokasinya juga dari Kemenkes, top down," tambahnya.
Launching vaksinasi Covid-19 tahap 1 akan dilakukan pada Kamis (14/1/2021) di RS Universitas Indonesia dengan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada 10 pejabat.
“Kami berikan (10 dosis vaksin Covid-19 saat launching, red.) ke pejabat ASN, kepolisian, maupun TNI sebagai motivasi masyarakat,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Depok, Selasa.
Baca juga: Proses Produksi terhadap 15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Dimulai pada 14 Januari
Setelahnya, vaksin akan didistribusikan ke 20 rumah sakit dan 38 puskesmas di Depok, dengan sasaran prioritas 11.127 tenaga kesehatan.
Lebih lanjut, Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta agar warganya tidak menolak vaksinasi Covid-19 dan menghindari praduga-praduga.
"Tidak ada tolak-menolak, yang penting buat kesehatan. Kita positive thinking, jangan dengan praduga-praduga. Ini malah bahaya," kata Idris kepada wartawan, Selasa (12/1/2021) siang.
Baca juga: Idris Minta Warga Depok Tak Tolak Vaksin Covid-19
"Saya yakinkan, pemerintah sudah melakukan ikhtiar yang luar biasa bahkan sudah mendapatkan pengakuan kehalalan dari MUI dan juga (EUA) dari BPOM juga," lanjutnya.
Sebagai informasi, vaksin Sinovac yang bakal dipakai untuk vaksinasi Covid-19 tahap 1 sudah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM, dengan tingkat efikasi (kemanjuran) sekitar 65,3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.