Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes di Tangsel akan Divaksinasi Covid-19 Mulai 15 Januari 2021

Kompas.com - 12/01/2021, 21:05 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten menyebut pelaksaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di wilayah Tangerang Selatan akan dimulai pada 15 Januari 2021.

Waktu pelaksanaan itu mundur dari jadwal sebelumnya, yang direncanakan mulai pada Kamis (14/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramuji mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan untuk tenaga kesehatan baru dimulai Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Sarana Teknologi di Puskesmas Jurang Mangu Tangsel Siap untuk Vaksinasi Covid-19

"Untuk tanggal 15 Januari nanti semua (tenaga kesehatan). Baik dari rumah sakit, Puskesmas, maupun klinik," ujar Ati kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Ati memastikan bahwa seluruh petugas kesehatan akan menjadi prioritas utama dalam proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

"Semua petugas kesehatan yang bekerja Fasyenkes (fasilitas pelayanan kesehatan) menjadi prioritas utama untuk Tangerang Selatan" ungkap Ati.

Adapun jumlah vaksin Covid-19 yang akan didapatkan wilayah Tangerang pada termin pertama sebanyak 9.801 dosis. Sedangkan tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai peserta vaksinasi sebanyak 10.461 orang.

Baca juga: Menkominfo Sebut SMS Pemberitahuan Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Dikirim Hari Ini

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebut, kekurangan vaksin tersebut akan dikirimkan menyusul, guna memastikan seluruh tenaga medis tervaksinasi.

"Jadi masih ada kurang dan nanti akan ditambahkan," kata Airin.

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 tahapan pertama di Tangerang Selatan, Banten, direncanakan akan mulai dilakukan pada 14 Januari 2021.

Waktu pelaksanaan vaksinasi itu lebih cepat dibandingkan jadwal yang direncanakan sebelumnya oleh Pemerintah Provinsi Banten, yakni 22 Desember 2021.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Deden Deni menjelaskan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Banten terkait vaksinasi Covid-19 yang pelaksanaannya lebih awal dari sebelumnya.

"Tanggal 14 Januari 2021. Yang tadinya tanggal 22 Januari 2021, ini dimajuin jadi tanggal 14 Januari, makanya kami koordinasi terus dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten," kata Deden, Senin (4/1/2021).

Hal senada diungkap Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji yang menyebutkan vaksinasi Covid-19 di Banten kemungkinan besar dipercepat.

"(Pada) 22 Januari itu rencana vaksinasi secara serentak. Namun, ini ada kebijakan pemerintah pusat untuk segera dipercepat, kemungkinan tanggal 14 Januari sudah pelaksanaan vaksinasi," ujar Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com