Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Maling Mulai Berkeliaran di Kawasan Puspemkot Tangerang!

Kompas.com - 12/01/2021, 21:25 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Maling rupanya beraksi tak hanya di jalanan atau perumahan sepi. Di kompleks pemerintahan pun, maling masih nekat beraksi, seperti yang terjadi di Pusat Pemerintahan Kotaa.

Maling mulai berkeliaran di wilayah tersebut.

Salah satu korban, Safiq (26), Safiq mengaku dirinya kehilangan sebuah helm dan jaket ketika sedang berada di salah satu kedai yang berada di sisi barat Puspemkot Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Benar tadi saya kehilangan helm sama jaket. Helm sama jaketnya diletakkan di motor yang saya parkir," kata Safiq ketika ditemui di tempat kejadian, Selasa sore.

Baca juga: Kasus Kematian Tinggi, Tangsel Jadi Prioritas Dapat Vaksin Covid-19 Dibanding Kota Tangerang

Warga Cibodas, Kota Tangerang itu menuturkan awalnya dia sedang menunggu hujan reda di dalam salah satu kedai bersama beberapa temannya.

Usai hujan sudah mereda, Safiq dan lainnya pun hendak meninggalkan kedai tersebut.

"Pas saya ke motor, itu saya baru sadar kalau helm sama jaket saya sudah hilang," ucap dia.

Safiq sontak menduga, helm dan jaket miliknya diambil oleh seseorang yang tidak ia kenali.

Sayangnya, tak ada satu pun saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

Baca juga: Pemkot Tambah 52 Tempat Tidur dan 9 ICU Khusus Pasien Covid-19 di RSUD Kota Tangerang

"Kerugiannya sebenarnya enggak seberapa. Ya ikhlas, tapi heran aja," tutur Safiq.

Secara terpisah, salah satu pedagang di sisi barat Puspemkot Tangerang Eko mengatakan bahwa pengunjung di kedai-kedai tersebut memang kerap kali kehilangan barang.

Seperti peristiwa terakhir, Eko menyebut bahwa sejumlah gawai milik pengunjung kedai sempat hilang beberapa waktu lalu.

"Tapi beruntung malingnya sempet ditangkap warga dan diserahkan ke pihak kepolisian Minggu kemarin. Soalnya maling itu sempat terekam CCTV," papar dia.

Dalam kesempatan ini, Eko berharap, kawasan Puspemkot Tangerang dapat menjadi lingkungan yang lebih aman lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com