JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah kandung dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Okky Bisma, Supeno Hendi Kuswanto berharap penyebab jatuhnya pesawat yang menewaskan anaknya bisa terkuak pasca penemuan salah satu bagian dari kotak hitam (black box) Sriwijaya Air.
Ia berharap tidak ada lagi kecelakaan pesawat di Indonesia.
“Ya nanti bisa terkuak apa masalahnya. Apa (karena) pilot, apa soal (kendala) pesawat. Ya kan gitu aja,” ujar Supeno kepada wartawan di Posko Ante Mortem Sriwijaya Air SJ-182 RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021).
Ia menyampaikan harapan tersebut sama ketika berada di kantor Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca juga: Basarnas: Pencarian Sriwijaya Air Dilanjutkan jika Cuaca Kondusif
Ia berharap seluruh penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta Pontianak bisa terkuak.
Sebelumnya, jenazah Okky akan diambil pihak keluarga pada Kamis (13/1/2021) pagi.
Supeno mengatakan, jenazah Okky diambil setelah mengkonfirmasi kepada pihak Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati.
“Saya ke sini keperluannya konfirmasi untuk pengambilan jenazah besok. Saya dijadwalkan ambil jenazah pada pukul 10.00 WIB,” ujar Supeno kepada wartawan di Posko Ante Mortem Sriwijaya Air SJ-182 RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Kadislambair TNI AL Beberkan Kronologi Penemuan FDR Sriwijaya Air SJ 182
Supeno mengatakan, pihak keluarga akan langsung memakamkan jenazah Okky setelah diambil.
Rencananya, jenazah Okky akan dimakamkan di pemakaman di kawasan Balekambang, Condet, Jakarta Timur.
Pemakaman jenazah Okky dilakukan di pemakaman dekat rumahnya.
Pada Selasa (12/1/2021), tim DVI berhasil mengidentifikasi satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni atas nama Okky Bisma.
Okky Bisma berusia 30 tahun, warga Kramatjati, Jakarta Timur.