Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Copet yang Biasa Beraksi di JPO Stasiun Bogor

Kompas.com - 14/01/2021, 23:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi pencopetan yang dilakukan DZ alias Bajing (32) harus berakhir setelah Kepolisian Resor Bogor Kota menangkapnya.

Bajing adalah spesialis copet yang kerap melakukan aksi kriminalitasnya di jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Bogor.

Ia tidak sembarangan memilih korban. Bajing biasa mencopet hari Jumat hingga Senin.

Sebab, pada hari-hari itu banyak orang yang datang ke Kota Bogor untuk berlibur. Dari situlah, ia mengincar dompet dan ponsel milik para wisatawan.

Baca juga: Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...

Kepada polisi, Bajing mengaku setidaknya sudah 17 kali mencopet selama sebulan terakhir.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, barang hasil kejahatannya itu kemudian ia jual kepada dua orang penadah berinisial TO dan AG.

Kedua penadah tersebut masih buron.

“Kami bergerak cepat. Tidak lebih dari dua hari kami telah berhasil menangkap tersangka copet sesuai dengan aduan yang dilaporkan oleh korban. Senin (11/1/2021) kami berhasil menangkap pelaku," ucap Susatyo, Kamis (14/1/2021).

Susatyo menambahkan, dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone Iphone 7 dan satu unit handphone merk Meizu.

Ia menyebut, kerugian yang dialami korban mencapai Rp 6,7 juta.

"Pelaku kita kenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman kurungan lima tahun penjara," tuturnya.

Baca juga: Cabuli Anak Tirinya Lima Kali, Pelaku: Saya Khilaf

Polisi, lanjut dia, akan mendalami kasus pencopetan yang kerap terjadi di JPO Stasiun Bogor.

Sebab, dugaan sementara, terdapat beberapa kelompok pencopet yang beraksi di kawasan itu.

“Kawasan Stasiun Bogor menjadi prioritas polisi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan. Karena kurang lebih hampir 300.000 orang setiap harinya menggunakan KRL Commuter Line dari Stasiun Bogor ini, tentunya kami tidak ingin mereka resah oleh ulah para pencopet ini,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com