JAKARTA, KOMPAS.com - Syekh Ali Jaber tutup usia. Ulama asal Madinah berkewarganegaraan Indonesia itu menghembuskan napas terakhir pada Kamis (14/1/2021) pagi.
Ia meninggal dunia setelah dirawat selama 19 hari di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Telah meninggal dunia Syekh Ali Jaber pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi Elly M Yahya, Kamis (14/1/2021).
Elly mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Syekh Ali Jaber dalam kondisi stabil. Namun, takdir berkata lain.
"Beliau wafat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021, pukul 08.38 WIB," kata Elly.
Pada 29 Desember 2020, Syekh Ali Jaber mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19.
Hal itu ia sampaikan melalui video yang kemudian diunggah melalui akun yayasannya, @yayasan.syekhalijaber.
Dalam video tersebut, Syekh Ali Jaber tampak memakai alat bantu oksigen. Ia mengaku tak menyangka bisa positif Covid-19.
Baca juga: Kronologi Sakitnya Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Sempat Berjuang Lawan Covid-19 dan Masuk ICU
Dia juga menegaskan selalu berusaha semaksimal mungkin mematuhi protokol kesehatan, menerapkan 3M, dan jarang bertemu banyak orang.
"Tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la Yuni Minal qadar, kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian," tuturnya.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan, dirinya merasa demam, batuk, hingga sesak napas.
Sempat hanya ingin menjalani karantina mandiri, Syekh Ali Jaber akhirnya memutuskan dirawat di rumah sakit lantaran tak kuat dengan kondisinya.
Direktur Medis RS Yarsi Anggi Erlina mengatakan, Syekh Ali Jaber masuk rumah sakit itu 19 hari lalu dengan status masih terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, RS Yarsi belakangan sudah melakukan swab test ulang dan hasilnya negatif Covid-19.
"Jadi kemarin kami sudah melakukan PCR test dan hasilnya adalah negatif," kata Anggi dalam jumpa pers di RS Yarsi, kemarin.
Baca juga: RS Yarsi Pastikan Syekh Ali Jaber Sudah Negatif Covid-19 Sebelum Wafat