Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Buka Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Kapolda dan Pangdam Jaya Tak Hadir

Kompas.com - 15/01/2021, 09:34 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencanangan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta dilangsungkan pada Jumat (15/1/2021) pukul 08.00 WIB di Balai Kota DKI Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tak terlihat dalam acara pencanangan tersebut.

Fadil diwakili oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, sedangkan Dudung diwakili oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam pencanangan tersebut, dipilih tiga unsur dari masyarakat yang paling dipercaya dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Pada hari ini, yang berada di tempat ini adalah tiga unsur yang paling dipercaya oleh masyarakat, Mereka adalah representasi dari tiga unsur ini," kata Anies dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Baca juga: Menilik Kesiapan DKI Jakarta Jalankan Vaksinasi Covid-19...

Anies mengatakan, unsur pertama yaitu tenaga kesehatan yang selama ini tidak kenal lelah mengurus pasien Covid-19 dan terus mengedukasi masyarakat.

Kedua adalah unsur pejabat publik yang membuat regulasi dan kebijakan untuk penanganan Covid-19 selama pandemi berlangsung.

"Yang ketiga adalah tokoh masyarakat," kata Anies.

Dalam sambutannya, Anies meminta semua orang yang divaksinasi pada hari ini dan seterusnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama pandemi berlangsung.

Baca juga: Pasien Covid-19 Dirawat di Jakarta Tembus 20.499 Orang, ICU Tersisa 77 Tempat Tidur

Dia mengatakan, belum ada studi yang mengatakan bahwa penerima vaksin tidak bisa menularkan Covid-19 kepada orang lain, sehingga protokol kesehatan tetap penting untuk dijalankan.

"Jadi, pesan penting dalam program vaksinasi ini adalah alhamdulillah kita bisa terlindungi, sekarang mari tanggung jawab kita melindungi yang lain agar yang lain tidak terpapar," kata Anies.

Baca juga: Wawancara Khusus Menlu Retno Marsudi - Diplomasi Vaksin: Membuka Akses, Meratakan Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com