TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie berharap masyarakat tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pernyataan tersebut diungkapkan Benyamin karena ada kekhawatiran masyarakat terbawa euforia vaksinasi dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
"Harapannya enggak turun kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan karena euforia adanya vaksin," ujar Benyamin kepada wartawan di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (15/1/2021).
Saat ini, kata Benyamin, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Tangerang Selatan masih di angka 79 persen.
Baca juga: Dokter RSU Tangsel: Sudah Tambah Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19, Penuh Semua
Menurut Benyamin, kedisiplinan masyarakat belum setinggi sebelumnya yang pernah berada di atas 80 persen.
"Saya belum terima laporan per hari ini, tapi data terakhir itu 76 persen. Mudah-mudahan hari ini naik," kata Benyamin.
Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Tangerang Selatan dimulai Jumat ini.
Vaksinasi dilakukan di 67 fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di wilayah Tangsel dengan 150 tenaga vaksinator.
Jumlah tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai peserta vaksinasi di Tangerang Selatan sebanyak 10.461 orang.
Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Wali Kota Airin Mengaku Tak Rasakan Efek Samping
Namun, pada termin satu pendistribusian vaksin Covid-19 untuk tahap pertama, Tangerang Selatan baru mendapat jatah 8.901 dosis.
Kekurangan dosis vaksin Covid-19 untuk penyuntikan tahap pertama itu akan dikirimkan menyusul, guna memastikan seluruh tenaga kesehatan divaksinasi.
Pemprov Banten memprioritaskan wilayah Tangerang Selatan untuk vaksinasi lantaran dekat dengan Jakarta serta tingginya angka penambahan kasus Covid-19 dan kematian pasien.
Tangerang Selatan menjadi wilayah dengan case fatality rate atau kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di Provinsi Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.