DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan pandemi Covid-19 yang semakin memberatkan rumah sakit karena lonjakan kasus.
Juru bicara satgas Dadang Wihana berujar bahwa potensi penambahan kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit mulai terlihat.
"Untuk tempat tidur isolasi, kemarin ada potensi untuk menambah 50 tempat tidur," kata Dadang kepada wartawan, Kamis (15/1/2021).
"Ini yang sedang kita desak. Pak Wali (Kota) sudah memimpin rapat kemarin kira-kira apa yang harus dilengkapi untuk melengkapi 50 tadi," jelasnya.
Baca juga: Advokat David Tobing Gugat Raffi Ahmad, Sidang Perdana 27 Januari di PN Depok
Sebagai informasi, alarm bagi menipisnya ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Depok sudah berbunyi sejak akhir November 2020.
Lonjakan pesat kasus Covid-19 akibat libur panjang saat akhir Oktober 2020, membuat okupansi rawat inap pasien Covid-19 di sebagian besar rumah sakit di Depok dengan cepat menyentuh 80 persen.
Awal Januari 2021, keterpakaian tempat tidur sudah mendekati 90 persen. Ketersediaan ICU bagi pasien Covid-19 bergejala berat kini menipis.
Sudah jumlahnya terbatas, okupansi ICU Covid-19 telah melebihi 90 persen, dari total 56 ICU di 21 rumah sakit.
Baca juga: Depok Belum Punya Sanksi bagi Warga Penolak Vaksinasi Covid-19
Menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 bukan perkara gampang karena harus dibarengi dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan.
"Insya Allah, kami berusaha untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi. Untuk ICU, itu sedang sebagian diusulkan ke pemerintah pusat," kata Dadang.
"(Mempersiapkan) ketersediaan tenaga kesehatannya itulah yang sekarang masih dilakukan rekrutmen," imbuhnya.
Dadang mengatakan, pihaknya belum sanggup memastikan kapan penambahan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 ini dapat terjadi.
Hingga data diperbarui kemarin, masih ada 3.977 pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi atau dirawat di rumah sakit.
Jumlah ini merupakan yang terbanyak di Depok sepanjang riwayat pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.