Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Musnahkan 1,2 Kg Sabu Hasil Penangkapan Bandar Narkoba Serpong Utara

Kompas.com - 15/01/2021, 20:47 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan memusnahkan narkoba jenis sabu seberat 1,2 kilogram, Jumat (15/1/2021).

Barang bukti tersebut disita dari seorang bandar narkoba berinisial IF (39) yang kerap beraksi di wilayah Tangerang Selatan.

"Kami bersama BNN akan memusnahkan sabu seberat 1.207 gram. Untuk proses penyidikan nanti di JPU (Jaksa Penuntut Umum)," ucap Kanitreskim Polsek Ciputat Iptu Hitler Napitupulu kepada wartawan di Mapolsek Ciputat, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: BNN Soroti Tingginya Peredaran Sabu dan Ganja di Ciputat

Hitler menjelaskan, IF ditangkap saat melakukan transaksi dengan DH (33) di pergudangan multiguna, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

"Saat ditangkap DH mengaku narkoba itu bukan miliknya. Dia mendapatkannya dari IF," kata Hitler.

Setelah itu, polisi melakukan penggeledahan di kediaman IF dan menemukan sejumlah sabu.

Hitler menyebut, barang haram tersebut disembunyikan di ember untuk nantinya diedarkan di Tangerang Selatan, khususnya wilayah Serpong Utara.

"Total sabu yang diamankan saat penangkapan dan penggeledahan 1,207 gram," kata Hitler.

Baca juga: Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...

Sementara itu, Kepala BNN Kota Tangerang Selatan AKBP Renny Puspita mengatakan, pengungkapan peredaran sabu seberat 1.207 gram ini terbilang cukup besar di tengah pandemi Covid-19.

"Memang kalau kita lihat jumlahnya tinggi. Saya belum bisa mengakumulasikan peningkatannya, tapi memang banyak jumlahnya," kata Renny.

Kondisi ini dinilai sebagai bukti bahwa pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi tingginya tingkat peredaran narkoba di Tangerang Selatan.

"Pandemi ini tidak menghentikan jual beli narkotika di wilayah Tangerang Selatan. Buktinya ini di Polsek Ciputat Timur banyak penangkapan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com