Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Berupaya Tambah Ruang ICU untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 18/01/2021, 22:06 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menambah kapasitas ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19 di beberapa RSUD tipe D. Upaya ini dilakukan lantaran Pemkot Bekasi sudah kehabisan ruang ICU untuk pasien Covid-19.

"Kami Dinkes (Dinas Kesehatan) sedang berupaya untuk pengembangan ruang ICU isolasi di RSUD kelas D Jati Sampurna dan RSUD kelas D Bantar Gebang, sedangkan ICU isolasi RSUD kelas D Pondok Gede sudah mulai operasional," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi Rina Oktavia, Senin (18/1/2021).

Menurut Rina, pengembangan itu dilakukan lantaran Pemkot Bekasi tengah membutuhkan tambahan ruang ICU secara cepat.

Baca juga: Alarm bagi Kota Bekasi, Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 Penuh, Sisa Tempat Tidur Isolasi Menipis

Namun, Rina belum bisa pastikan berapa jumlah ruang ICU yang akan ditambahkan di dua RSUD itu.

Selain akan menambah kapasitas tempat tidur ruang ICU, Pemkot Bekasi juga akan berkoodinasi dengan Pemkab Bekasi dan Pemda DKI Jakarta terkait kemungkinan meminjam ruang ICU.

Namu Rina tak mau berharap banyak lantaran wilayah lain juga sedang kekurangan ruang ICU. Dia hanya mengharapkan penambahan kapasitas ruang ICU di RSUD di wilayahnya.

Pihaknya juga tengah mempercepat persiapan RSUD Bekasi Utara tipe D agar cepat beroperasi.

"Untuk koordinasi ke RS luar kota Bekasi terkait ruang ICU isolasi selalu kami lakukan. Memang saat ini baik ICU isolasi RS DKI dan RS kabupaten Bekasi dalam keadaan ful," kata dia.

Saat ini, sebanyak 85 tempat tidur di ruang ICU seluruh rumah sakit di Kota Bekasi sudah terisi. Selain ruang ICU yang penuh, sebagian besar tempat tidur untuk isolasi juga sudah terisi.

Rina menyebutkan, ada 1.492 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit dan RSD yang sudah terisi. Sisa tempat tidur isolasi yang masih kosong hanya sebanyak 113 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com