Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Terkait Covid-19 yang Harus Diperiksa di Labkesda DKI Meningkat Signifikan Pascalibur Panjang

Kompas.com - 21/01/2021, 11:37 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta Endra Muryanto mengatakan, jumlah sampel terkait Covid-19 yang harus diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Labkesda DKI Jakarta sempat meningkat signifikan.

Dia mengatakan, peningkatan tersebut terjadi dua pekan lalu, setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

"Cukup banyak itu dua minggu lalu, bisa sampai 4.000 (sampel yang diterima per hari)," ujar Endra saat dihubungi melalui telepon, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Memburuknya Pandemi Covid-19 di Jakarta dan Permintaan Pemerintah Pusat Turun Tangan

Endra mengatakan, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kemampuan Labkesda DKI Jakarta yang bisa memeriksa sampel sebanyak 2.000-2.500 per hari.

Sehingga, pada saat peningkatan terjadi, sampel yang masuk dalam sehari itu baru bisa selesai diperiksa dalam waktu dua hari.

"Masih cukup lah kapasitasnya masih bisa 1-2 hari. Saya sekarang ini (kemampuan Labkesda) bisa sampai 2.000-2.500 per hari," kata Endra.

Pemprov DKI Jakarta, kata Endra, tidak hanya mengandalkan Labkesda sebagai laboratorium pemeriksaan sampel dengan tes PCR.

Baca juga: Jakarta Masuki Periode Puncak Penambahan Kasus Covid-19 Efek Libur Panjang

Kurang lebih terdapat 58 laboratorium jejaring laboratorium yang digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk memaksimalkan pemeriksaan tes PCR per hari.

"Kan masih banyak lab jejaring," kata Endra.

Dia juga menjelaskan, sampel yang harus diperiksa selama satu minggu belakangan mulai berkurang.

Dengan demikian, tidak ada antrean pemeriksaan sampel di Labkesda DKI.

"Memang sekarang ini berkisar antara 1.300-1.400 lah," ucap Endra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com