JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta Endra Muryanto mengatakan, jumlah sampel terkait Covid-19 yang harus diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Labkesda DKI Jakarta sempat meningkat signifikan.
Dia mengatakan, peningkatan tersebut terjadi dua pekan lalu, setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
"Cukup banyak itu dua minggu lalu, bisa sampai 4.000 (sampel yang diterima per hari)," ujar Endra saat dihubungi melalui telepon, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Memburuknya Pandemi Covid-19 di Jakarta dan Permintaan Pemerintah Pusat Turun Tangan
Endra mengatakan, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kemampuan Labkesda DKI Jakarta yang bisa memeriksa sampel sebanyak 2.000-2.500 per hari.
Sehingga, pada saat peningkatan terjadi, sampel yang masuk dalam sehari itu baru bisa selesai diperiksa dalam waktu dua hari.
"Masih cukup lah kapasitasnya masih bisa 1-2 hari. Saya sekarang ini (kemampuan Labkesda) bisa sampai 2.000-2.500 per hari," kata Endra.
Pemprov DKI Jakarta, kata Endra, tidak hanya mengandalkan Labkesda sebagai laboratorium pemeriksaan sampel dengan tes PCR.
Baca juga: Jakarta Masuki Periode Puncak Penambahan Kasus Covid-19 Efek Libur Panjang
Kurang lebih terdapat 58 laboratorium jejaring laboratorium yang digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk memaksimalkan pemeriksaan tes PCR per hari.
"Kan masih banyak lab jejaring," kata Endra.
Dia juga menjelaskan, sampel yang harus diperiksa selama satu minggu belakangan mulai berkurang.
Dengan demikian, tidak ada antrean pemeriksaan sampel di Labkesda DKI.
"Memang sekarang ini berkisar antara 1.300-1.400 lah," ucap Endra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.