BEKASI, KOMPAS.com - Bantuan sosial tunai (BST) Rp 300.000 di Kota Bekasi tidak disalurkan secara langsung ke rumah penerima (door to door).
Sejauh ini, BST di Kota Bekasi disalurkan di kantor RW. Keluarga yang terdaftar sebagai penerima BST akan dipanggil ke kantor RW untuk mengambil bantuan tersebut.
Korlap Satgas BST PT Pos Indonesia Cabang Bekasi Tri Prayugo Utomo mengatakan, BST tidak disalurkan dari pintu ke pintu karena dinilai akan memperlambat proses distribusi.
Dalam beberapa kasus di Kota Bekasi, beberapa RW justru kesulitan mencari alamat warganya yang sudah terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) lantaran sudah pindah.
"Jadi Pak RW juga ada yang kehilangan jejak ini warganya. Artinya kan banyak kemungkinan, heterogen ya, ada yang ngontrak beberapa bulan, lalu pindah. Itu yang tak terlacak sama mereka," kata Tri, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Penyaluran BST di Kota Bekasi Sudah 85 Persen, Ditargetkan Rampung Minggu
Kondisi tersebut, kata Tri, akan mempersulit petugas PT Pos saat menyalurkan BST jika tetap menggunakan skema door to door.
"Pasti serapannya kecil karena enggak ketemu alamat dan waktunya habis karena kan kami dipatok waktunya," tutur Tri.
Tri mengaku sudah mendapatkan dispensasi dari pemerintah pusat untuk menyalurkan BST tanpa skema door to door.
"Kalau dari Kemensos kami memang kontraknya door to door ya, cuma untuk Kota Bekasi dan lainya itu kami ada kelonggaran terkait dengan wilayah dan waktu yang mepet," ujar dia.
Sejauh ini, pihaknya telah membagikan BST kepada 85 persen dari total 190.811 KPM penerima BST di kota Bekasi.
Tri menargetkan penyaluran BST rampung pada Minggu ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.