JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangann, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC) atau Pasar Mitra Tani menyediakan stok daging sapi beku.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, stok daging sapi beku tersedia di lima lokasi, yakni:
1. TTIC Pasar Minggu
2. TTIC Rawa Sari
3. TTIC Pangkalan Jati
4. TTIC Kalideres
5. TTIC Klender
Suharini mengatakan, masyarakat yang memerlukan daging sapi bisa membelinya di 5 lokasi tersebut.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi Mogok, Operasi Pasar Akan Digelar di 9 Pasar di Jaksel
Adapun harga jualnya berkisar antara Rp 70.000-Rp 90.000 per kilogram, sesuai dengan spesifikasi daging.
Selain melayani penjualan secara langsung, TTIC juga melayani penjualan secara online. Suharini menuturkan, masyarakat bisa mendapatkan daging sapi beku melalui Pasar Mitra Tani Gofood pada aplikasi Gojek.
Menurut Suharini, berdasarkan pemantauan, pedagang daging sapi di beberapa pasar yang sebelumnya melakukan aksi mogok sudah mulai berjualan.
"Namun daging yang dijual merupakan stok daging sebelum aksi mogok," ucap Suharini melalui keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021).
Sebelumnya dikabarkan, para pedagang daging sapi melakukan mogok selama tiga hari berturut-turut pada 20-22 Januari 2021.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi Mogok, Tukang Bakso: Jangan Lama-lama, Kita Mau Jualan
Sekretaris Dewan Pengurus Daerah APDI Indonesia, Tb Mufti Bangkit mengatakan, alasan utama mogok jualan tersebut adalah harga daging sapi di rumah pemotongan hewan semakin meningkat.
Dia menjelaskan, saat ini harga perkilogram potongan sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp 95.000. Harga itu dinilai terlalu tinggi untuk dijual kembali ke pasar.
"Ditambah cost produksi, ekspedisi total sudah Rp 120.000 lah. Sedangkan harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah Rp 120.000. Belum karyawan, belum pelaku pemotong sendiri kan harus anak istri di rumah," kata Mufti.
Kenaikan harga daging itu, kata Mufti, tidak menguntungkan pedagang daging, malah membuat pedagang merugi. Karena itu APDI memutuskan untuk melakukan mogok jualan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.